Kata santri menurut kamus besar bahasa Indonesia, memiliki dua pengertian, yakni; orang yg mendalami agama Islam; dan orang yangg beribadah secara sungguh-sungguh; orang yang saleh. Pada definisi lain, makna santri adalah bahasa serapan dari bahasa inggris yang berasal dari dua suku kata yaitu SUN dan THREE yang artinya tiga matahari. Matahari adalah titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yang mendatangkan terang dan panas pada bumi di siang hari. Matahari adalah sumber energi tanpa batas, matahari pula sumber kehidupan bagi seluruh tumbuhan dan semuanya dilakukan secara ikhlas.Â
Namun maksud tiga matahari dalam kata SUNTHREE adalah tiga keharusan yang harus dimiliki oleh seorang santri yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Semua ilmu tentang Iman, Islam dan Ihsan dipelajari dipesantren menjadi seorang santri yang dapat beriman kepada Allah secara sungguh-sungguh, berpegang teguh kepada aturan islam. serta dapat berbuat ihsan kepada sesama.
       Pada pengertian lain menyebutkan bahwa santri diambil dari bahasa "tamil" yang berarti guru mengaji, ada juga yang menilai kata santri berasal dari kata india "shastri" yang berarti orang yang memiliki pengetahuan tentang kitab suci. Selain itu, pendapat lainya meyakini bahwa kata santri berasal dari kata "Cantrik" (bahasa sansekerta atau jawa), yang berarti orang yang selalu mengikuti guru. Sedang versi yang lainya menganggap kata santri sebagai gabungan antara kata saint (manusia baik) dan kata tra (suka menolong).
       Kata Santri jika ditulis dalam bahasa arab terdiri dari lima huruf, yaitu (). Yang mana setiap hurufnya memiliki kepanjangan serta pengertian yang luas.
1. Sin () adalah kepanjangan dari yang memiliki arti Pelopor Kebaikan.
Oleh sebab itu, setiap santri mesti memiliki jiwa pemimpin dalam melaksanakan kebaikan. Ia mesti menjadi pelopor dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.
2. Nun () adalah kepanjangan dari yang memiliki arti Penerus Ulama.
Ulama atau di Indonesia lebih dikenal dengan Kiyai/Ajengan tidak bisa muncul begitu saja kecuali ia telah melalui tahapan-tahapan rumit, sebelum kemudian Allah SWT meninggikan derajat keilmuannya ditengah-tengah masyarakat. Tentunya ia harus menjalani masa-masa menuntut ilmu serta penggemblengan dalam pembiasaan beribadah. Oleh sebab itu wajar jika santri dikatakan sebagai penerus ulama.
3. Ta () adalah kepanjangan dari yang memiliki arti Orang yang meninggalkan kemaksiatan. Maksiat adalah sesuatu yang dilarang oleh agama. Sedangkan santri adalah orang-orang yang mendalami dan mempelajari agama secara menyeluruh. Oleh sebab itu, keduanya sangat bertolak belakang dari segi makna. Maka wajar jika santri dikatan sebagai orang yang meninggalkan maksiat.
4. Ra () adalah kepanjangan dari yang memiliki arti Ridho Allah.
Santri adalah orang yang sepatutnya mendapat ridlo Allah SWT (amin). Sebab ia berada dalam jalan pencarian ilmu agama. Yang mana dalam beberapa keterangan, orang yang menuntut ilmu berada dalam ridlo Allah SWT.
5. Ya () adalah kepanjangan dari yang memiliki arti Keyakinan.
Keyakinan adalah sebuah keharusan bagi santri. Sebab ia berada dalam koridor ilmu yang tidak diragukan lagi keuntungannya. Ia tidak boleh menyerah dalam proses tholabul ilmi. Karena apa yang ia usahakan akan berbuah manis bila disertai keyakinan.
      Bagi semua kaum santri, kata antri tak akan pernah bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka di pondok pesantren. Disebabkan oleh kondisi ruang lingkup pondok pesantren dan banyaknya penghuni asrama membuat kata antri menjadi ciri khas tersendiri bagi seorang santri.
       Kegiatan antri-mengantri bagi seorang santri merupakan rutinitas wajib yang terus diulang sejak bangun tidur hingga menjelang waktu tidur kembali. Mereka harus mencari antrian terlebih dahulu baru kemudian menunggu dan mendapatkan apa yang mereka tuju. Meskipun demikian, dibalik antrian yang menyebalkan sebenarnya kita dapat mengambil beberapa hikmah yang dapat dijadikan pelajaran. Seperti halnya belajar bersabar menanti dan menjalin komunikasi yang baik sesama pengantri.
       Mengapa kita diharuskan bersabar dalam kehidupan sehari-hari seperti yang tercermin dalam kegiatan antri-mengantri? karena kita tidak semua hal yang kita inginkan bisa langsung kita dapatkan, adakalanya kita harus sabar menanti. Karena semua butuh proses bukan protes.
       Sama halnya seperti saat kita sedang mengantri untuk mandi. Saat itu kita harus bersedia menanti dalam antrian panjang, walaupun sudah banyak orang silih berganti keluar masuk kamar mandi kalau belum tiba pada antrian kita, kita juga tetap tidak akan bisa masuk kamar mandi. Dengan bersabar kita dapat menunggu antrian datang dengan tenang.
       Manfaat sifat sabar dalam budaya antri-mengantri merupakan salah satu bentuk implementasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yaitu nilai Pancasila sila yang ke-2 "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab". Melalui sikap sabar dalam mengantri berarti kita sudah bisa bersikap adil dengan mendahulukan mereka yang terlebih dahulu datang untuk mengantri.
Referensi
https://elmahrusy.id/antri-yang-berarti/
https://dki.kemenag.go.id/artikel/revitalisasi-karakter-santri-di-era-millenial-e2CZB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H