Mohon tunggu...
Laili Latifah
Laili Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santri=Sabar Mengantri

3 November 2023   21:14 Diperbarui: 3 November 2023   21:28 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HARSANAS 2020 PONPES AL-HIKMAH 2. Dokpri

             Kegiatan antri-mengantri bagi seorang santri merupakan rutinitas wajib yang terus diulang sejak bangun tidur hingga menjelang waktu tidur kembali. Mereka harus mencari antrian terlebih dahulu baru kemudian menunggu dan mendapatkan apa yang mereka tuju. Meskipun demikian, dibalik antrian yang menyebalkan sebenarnya kita dapat mengambil beberapa hikmah yang dapat dijadikan pelajaran. Seperti halnya belajar bersabar menanti dan menjalin komunikasi yang baik sesama pengantri.

             Mengapa kita diharuskan bersabar dalam kehidupan sehari-hari seperti yang tercermin dalam kegiatan antri-mengantri? karena kita tidak semua hal yang kita inginkan bisa langsung kita dapatkan, adakalanya kita harus sabar menanti. Karena semua butuh proses bukan protes.

             Sama halnya seperti saat kita sedang mengantri untuk mandi. Saat itu kita harus bersedia menanti dalam antrian panjang, walaupun sudah banyak orang silih berganti keluar masuk kamar mandi kalau belum tiba pada antrian kita, kita juga tetap tidak akan bisa masuk kamar mandi. Dengan bersabar kita dapat menunggu antrian datang dengan tenang.

             Manfaat sifat sabar dalam budaya antri-mengantri merupakan salah satu bentuk implementasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yaitu nilai Pancasila sila yang ke-2 "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab". Melalui sikap sabar dalam mengantri berarti kita sudah bisa bersikap adil dengan mendahulukan mereka yang terlebih dahulu datang untuk mengantri.

Referensi

https://elmahrusy.id/antri-yang-berarti/

https://dki.kemenag.go.id/artikel/revitalisasi-karakter-santri-di-era-millenial-e2CZB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun