Mohon tunggu...
Laili Chosiah
Laili Chosiah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PGMI

Jangan berhenti bercita-cita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Pendidikan Karakter Remaja Melalui Majelis Ta'lim pada Era New Normal di Desa Dukuhseti

9 September 2021   05:00 Diperbarui: 9 September 2021   05:55 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan non formal ini dalam bentuk Majlis ta'lim yang diberi nama Majlis Ta'lim Bustanul Qur'an yang didalamnya mengangkat gerakan magrib mengaji yakni kegiatan mengaji Al-Qur'an dan kitab-kitab salaf serta kegiatan pembekalan ketrampilan yang dilakukan sehabis magrib sampai isya'. 

Tujuan majlis ta'lim ini adalah untuk meningkatan pengetahuan keagamaan, kreativitas dan karakter para remaja di era new normal.

Kita tahu, di masa pandemi ini kita banyak gelisah, orang tua pun banyak hawatir akan pendidikan dan karakter anak-anak remaja mereka yang kesehariannya hanya di depan gawai. 

Untuk itu di era new normal ini, dengan tetap mentaati protokol kesehatan, Majlis Ta'lim Bustanul Qur'an berharap para remaja ini mempunyai kegiatan positif yang dapat membantu mereka menjadi remaja dang berkepribadian agamis, berbudi pekerti luhur, cerdas dan kreatif.


Kegiatan di Majlis Ta'lim Bustanul Qur'an diantaranya yaitu sorogan Al-Qur'an yang dilakukan setiap hari setelah magrib yang bertujuan menghidupkan dan membiasakan tradisi mengaji setelah magrib dan berharap para remaja dapat istiqomah mengaji setelah magrib (meskipun sudah khotam) sampai mereka dewasa kelak. 

Dengan mengaji Al-Qur'an selain mengharap pahala juga dapat menenangkan jiwa dan meminimalisasi pengaruh negatif dari media-media elektronik dan media sosial.

Setelah mengaji sorogan Al-Qur'an dilanjutkan mengaji beberapa kitab-kitab salaf yang di jadwalkan seminggu sekali. Kitab-kitabnya antara lain, kitab tajwid dibelajarkan untuk memperlancar bacaan Al-Qur'an para remaja. kitab fikih  untuk menambah pengetahuan para remaja tentang hukum-hukum agama sehingga para remaja tahu bagaimana cara beribadah yang benar dan tahu batas-batas yang diperbolehkan dan yang tak diperbolehkan oleh agama. 

Kemudian kitab hadist dibelajarkan pada para remaja agar dapat meneladani sikap dan perbuatan serta sifat nabi Muhammad yang jujur, amanah, tabligh dan cerdas serta penuh suri tauladan dalam kebaikan. 

Dan dalam pengajian kitab-kitab ini juga dibuka kesempatan berdiskusi bersama untuk mengatasi pertanyaan atau persoalan-persoalan yang dihadapi oleh para remaja. 

Kemudian kegiatan pembacaan Al-barzanji satu minggu sekali untuk menumbuhkan rasa cinta para remaja pada Nabi Muhammad SAW. Dan berharap kelak mendapat syafa'at dari Beliau.


Selain kegiatan mengaji kitab-kitab diatas, juga ada kegiatan khusus untuk para remaja putri yakni mengaji risalah haid dan kegiatan ketrampilan keputrian dua minggu sekali. Mengaji risalah haid untuk membekali para remaja putri tentang hukum haid (menstruasi) dan ketentuan-ketetuan haid sesuai agama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun