dan diikuti dalam penyusunan seluruh data keuangan untuk tujuan bisnis. Dengan demikian ungkapan bahasa dalam menyampaikan informasi akuntansi secara tepat harus sesuai antara makna yang tersirat dengan makna yang tersirat. Oleh karena itu, selain aspek pengukuran dan kemanfaatan, perlu juga dilakukan analisis akuntansi terhadap realitas yang direpresentasikan.Â
Dengan kata lain perlunya mengkaji akuntansi secara sintaksis, pragmatik, dan semantik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemaknaan laba. Semiotika adalah teori dan analisis tentang berbagai tanda atau simbol dan makna.Â
Makna simbol laba dalam laporan keuangan yang pada hakikatnya merupakan representasi sempurna dari kenyataan yang sebenarnya (denotasi) ternyata pada pembaca berupa konotasi dan mitos.Â
Dalam lambang laba terdapat konotasi, namun konotasi tersebut tidak ada pada tahap pesan itu sendiri melainkan pada tahap perhitungan laba yang disajikan dalam laporan keuangan. Konotasi muncul sebagai simbol laba dalam laporan keuangan yang akan dibaca oleh masyarakat dengan kodenya.Â
Dua hal yang memungkinkan simbol laba berkonotasi atau mengandung kode. Konotasi memiliki simbol keuntungan seperti konotasi gambar pada kamera modern yang dikemukakan oleh Rolland Barthes. Barthes menyebut kenyataan dalam foto-foto yang kita alami sebagai kenyataan yang tidak nyata. Diketahui ketidaknyataan tersaji karena apa yang lampau (temporal anteriority), tidak pernah dapat memenuhi kategori.
- Hermeneutika
Pada bagian ini saya menyajikan contoh alternatif hermeneutic: a. visi pedagogik yang mencakup tiga pandangan oleh "Chua" tentang akuntansi. "Visi" mengacu pada pengalaman subjektif seseorang dalam tindakan melihat, baik secara harfiah maupun kiasan.Â
Denotasi inti penglihatan mencakup kemampuan penglihatan, baik fisik maupun metaforis: kompetensi dalam penegasan atau persepsi; dan cara seseorang melihat atau membayangkan sesuatu. "View" mengacu pada objek yang dilihat secara pasif.Â
Denotasi pandangan meliputi hasil pemeriksaan, pemeriksaan, atau survei sistematis; observasi spesifik, interpretasi, atau opini penilaian nilai pribadi: prospek. pemandangan bidang. gambar, atau aspek sesuatu yang dilihat dari sudut pandang tertentu.Â
Inti Perbedaan antara visi dan pandangan ini sesuai dengan kamus bahasa Inggris standar. Definisi yang digunakan di sini untuk menekankan kontras antara kata benda dan kata kerja: kontras antara penelitian akuntansi sebagai produk yang dilihat, pandangan dan penelitian akuntansi sebagai proses pembelajaran aktif untuk melihat lebih jelas, sebuah visi.Â
Pandangan yang tersirat oleh klasifikasi asumsi dan konsekuensi oleh "Chua" pada dasarnya adalah model statis produk literatur penelitian.Â
Berbeda dengan analisis penelitiannya yang menekankan faktor input dan produk output, beliau beranggapan penelitian akuntansi sebagai proses pembelajaran yang sadar diri. Beliau berpendapat bahwa visi proses pembelajaran ini, ketika digunakan sebagai kerangka kerja meta.