Mohon tunggu...
Money

Selayang Pandang Produksi Islam

27 Februari 2018   00:07 Diperbarui: 27 Februari 2018   00:30 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan produksi yang pertama sangat jelas , yaitu pemenuhan kebutuhan manusia pada takaranmoderat, hal ini akan menimbulkan dua implikasi, produsen hanya menghasilkan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan meskipun belum tentu merupakan keinginan konsumen, barang dan jasa yang di hasilkan harus memiliki manfaat riil bagi kehidupan yang islami. Kedua, kuantitas produksi tidak akan berlebihan, tetapi hanya sebatas kebutuhan yang wajar, produksi barang dan jsa secara berlebihan tidak hanya menimbulkan misalokasi sumber daya ekonomi dan kemibaziran tetapi juga menyebabkan terkurasnya sumber ekonomi ini secara cepat.

Meskipun produksi hanya menyediakan sarana  kebutuhan manusia bukan berarti produsen hanya bersikap reaktif terhadap kebutuhan kosumen. Produsen harus proaktif,kreatif dan inovatif dalam menemukan barang dan jsa yang memang dibutuhkan oleh manusia. Sikap proaktif ini juga harus berorientasi ke depan , dalam arti menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan masa mendatang dan juga menyadari bahwa sumber daya ekonomi , baik natural resource atau non natural resources, tidak hanya diperuntukan bagi manusia yang hidup sekarang, tetapi juga bagi generasi mendatang.

Orientasi kedepan akan mendorong produsen untuk terus menerus melakukan riset  dan pengembangan guna menemukan berbagai jenis kebutuhan , teknologi yang di terapkan , serta berbagai standart lainnya yang sesuai dengan tuntutan masa depan . efisiensi dengan sendirinya juga akan senantiasa  di kembangkan , sebab dengan cara inilah kelangsungan dan kesinambungan pembangunan akan terjaga. Ajaran islam juga memberikan peringatan keras terhadap perilaku manusia yang gemar membuat kerusakan dan kebinasaan, termasuk kerusakan lingkungan hidup demimengejar kepuasan .

Tujuan yang terakhir yaitu  pemenuhan kegiatan social dan ibadah kepada allah, sebenarnya ini merupakan tujuan paling produksi paling penting dari ajaran islam , dengan ata lain, tujuan produksi adalah mendapatkan berkah , secara fisik belum tentu dirasakan oleh pengusaha itu sendiri.

Dalam pandanga BaqirSadr (1979), ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: Perbedaan ekonomi islam dengan konvensional terletak pada filosofi ekonomi, bukan pada ilmu ekonominya. Filosofi ekonomi memberikan pemikiran dengan nilai nilai yang islam dan batasan batasan syariah , sedangkan ilmu ekonomi berisi alat alat analisis ekonomi yang dapat digunakan. dengan kata lain, faktor produksi ekonomi islam dengan ekonomi konvensional tidak berbeda, yang secara umum dapat dinyatakan dalam:

Faktor produksi tenaga kerja

Faktor produksi bahan baku dan bahan penolong

Faktor produksi modal.

Di antara ketiga faktor produksi, faktor produksi modal yang memerlukan perhatian khusus karena dalam ekonomi konvensional diberlakukan sistem bunga. Pengenaan bunga terhadap modal ternyata membawa dampak yang luas bagi tingkat efisiensi produksi.'Abdul Mannan mengeluarkan modal daari faktor produksi perbedaan ini timbul karena salah satu diantara dua  persoalan berikut: ketidak jelasan antara faktor faktor yang terakhir dan faktor faktor antara, atau apakah kita menganggap modal sebagai buruh yang di akumulasikan , perbedaan ini semakin tajam karena kegagalan dalam memadukan larangan bunga (riba)dalam islam dengan peran besar yang dimainkan oleh modal dalam produksi.

Kegagalan ini disebabkan oleh adanya prakonsep kapitalis yang menyatakan bahwa bunga adalah harga modal yang berada dibalik pikiran sejumlah penullis , Negara merupakan faktor penting dalam produksi, yakni melalui pembelanjaannya yang akan miningkatkan produksi dan pajaknya akan melemahkan produksi.

Pada prinsipnya kegiatan ekonomi terkait seluruhnya dengan syariat islam salah satu diantaranya yaitu, Tugas manusia dimuka bumi sebagai khalifah allah adalah memakmurkan bumi dengan ilmu dan amalnya , allah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada dikeduanya karena sifat rahman dan rahim-Nya kepada manusia, karenanya sifat tersebut harus dilandaskan pada aktivitas manusia dalam  pemanfaatan bumi langit dan seisinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun