Mohon tunggu...
Lailatus Shofiyah
Lailatus Shofiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - manusia biasa

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Memanfaatkan Pelepah Pisang untuk Berwirausaha di Masa Pandemi

15 November 2021   15:49 Diperbarui: 15 November 2021   16:25 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi bagi sebagian besar negara di dunia. Perekonomian di Indonesia juga mengalami dampak signifikan, investasi melemah, ekspor menurun, banyak pekerja yang diberhentikan (PHK). 

Tidak hanya industri besar yang terkena dampak covid-19, berbagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga merasakan kemacetan bisnis. Tidak sedikit pelaku UMKM  yang mengungkapkan penurunan pemasukan selama masa pandemi ini. Akan tetapi, sebagai pelaku usaha tentu saja tidak boleh menyerah.

Di tengah maraknya penyebaran Covid-19 ini, banyak orang yang memanfaatkan waktunya di rumah untuk berwirausaha/ berbisnis kecil-kecilan. Dikutip dari wikipedia.org usaha kecil umumnya merupakan perusahaan perorangan. 

Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan usaha yang biasanya didirikan oleh individu dan dikelola secara mandiri oleh satu orang. Umumnya modal untuk sebuah perusahaan perseorangan juga berasal dari satu orang saja.

Perusahaan ini adalah perusahaan yang paling digemari oleh masyarakat karena bentuk usaha ini di kelola oleh satu orang yang mengendalikan semua keputusan, dan menerima seluruh profit, serta bertanggungjawab atas semua hutang dan kewajiban. 

Tentu saja, selalu ada nilai lebih dan nilai kurang dari sebuah perusahaan, termasuk perusahaan perseorangan. Contoh perusahaan perseorangan adalah toko kelontong, toko baju, toko roti, toko makanan, dll.

Banyak sekali ide untuk membuat usaha kecil-kecilan di masa pademi yang bisa dilakukan di rumah, yaitu membuat camilan yang unik dan enak dari pelepah/gedebog pisang. 

Keripik Gedebog, sesuai namanya camilan ini terbuat dari bahan baku batang pohon pisang atau yang biasa disebut dengan gedebog pisang. Tidak hanya menjadi camilan, gedebog pisang ternyata mengandung senyawa kimia antara lain saponin, tannin dan flavanoid. Senyawa-senyawa tersebut terkenal memiliki manfaat dalam kesehatan atau bidang pengobatan. 

Seperti menjadi obat diabetes, menyembuhkan anemia, hingga dapat mengatur tekanan darah. Bahkan getah dari pelepah maupun gedebog pisang juga bisa menjadi antibakteri atau handsanitizer alami. 

Dari data tesis dan disertasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dilansir merdeka.com, getah gedebog pisang mengandung saponin, antakruinon dan kuinon yang bisa mengusir bakteri. 

Gedebog pisang juga dianggap efektif untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan. Karena kombinasi kandungannya dapat membantu meningkatkan pencernaan dan metabolisme. Serat pada gedebog pisang mampu menjaga perut tetap sehat. 

Seratnya memperlambat pelepasan gula dan lemak ke dalam aliran darah, serta membantu menghilangkan lemak dari tubuh. Sehingga cocok untuk terapi untuk diabetes, karena mencegah kadar gula naik. Kandungan zat besi dan vitamin B6 cukup baik untuk penderita anemia, karena kandungan tersebut berguna meningkatkan hemoglobin dalam darah.

Untuk membuat keripik gedebog pisang ini hanya memerlukan beberapa bahan, yaitu pelepah pisang, tepung, bumbu-bumbu, dan minyak untuk menggoreng. Untuk proses tahapannya yaitu Pertama, Gedebog pisang pilihan dikupas, dipotong memanjang, dan diambil bagian dalamnya. 

Setelah itu, gedebog yang sudah dipotong direndam kurang lebih satu hari untuk menghilangkan getah. Kemudian dicuci kembali dengan air bersih dan diberi tepung kering yang sudah diberi bumbu lalu digoreng. Setelah digoreng ada juga proses penirisan minyak, baru setelah itu dipacking dan diberi bumbu rasa seperti balado, jagung manis, dan rasa lainnya.

Hanya dengan modal di bawah Rp.50.000 bisa membuka usaha kecil-kecilan. Rp. 15.000 untuk membeli minyak, Rp.15.000 untuk membeli bumbu-bumbu, Rp.10.000 untuk membeli tepung, sisanya untuk keperluan lainnya. Per-bungkusnya bisa diisi dengan berat bersih 100 gram, satu bungkusnya bisa dijual Rp 9.000. 

Untuk pemasarannya sendiri bisa dilakukan secara offline dengan menitipkan jualan tersebut di toko-toko maupun secara online dengan memanfaatkan aplikasi seperti shopee, tokopedia, dan e-commerce lainnya. Jadi, usaha ini cocok untuk dilakukan di masa pandemi seperti ini dan bisa untuk menambah penghasilan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun