Mohon tunggu...
Lailatun Niam
Lailatun Niam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lailatun Niam

mahasiswi UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Digitalisasi UMKM di Masa Pandemi

12 November 2021   17:52 Diperbarui: 12 November 2021   17:52 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potensi yang dimiliki samier dan slondok untuk berkembang sebenarnya bisa dikatakan berkurang, karena mengingat penjualan awal hanya melalui online produk UMKM ini tidak diperhatikan kemasannya yang mana dalam pemasaran online ini kemasan harus diutamakan semenarik mungkin untuk menarik daya beli penjual. Dengan pengubahan kemasan dan pemberian slogan yang tertera dalam kemasan, diharapkan akan menarik daya beli bagi semua kalangan.

Rencana kegiatan dalam rangka melaksanakan solusi yang ditawarkan tersebut secara rinci adalah: 1) Kunjungan awal untuk mengetahui kondisi mitra UMKM. 2) Pembuatan desain logo dan slogan produk. 3) Sosialisasi mengenai digitalisasi UMKM. 4) Pemasaran produk melalui media social.

Kunjungan awal dilakukan di home industry Ibu Masriah dilanjutkan dengan membuatkan logo dan slogan untuk dimasukkan dalam produk UMKM. Setelah itu mulai dikemas dengan baik dan rapi dan siap di pasarkan. Setelah itu dilakukan sosialisasi digitalisasi UMKM, diawali dengan memasarkan produk UMKM melalui watshapp, facebook, Instagram tetapi sebelumnya produk diambil dokumentasi dahulu untuk dijadikan flyer untuk promosi di media social. Selanjutnya memasang alamtan produk UMKM di google maps hal ini bertujuan untuk mempermudah konsumen yang ingin datang ke home industry ini.

KESIMPULAN

Program Pemberdayaan masyarakat melalui digitalisasi UMKM di masa pandemi terletak di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Dengan sasaran UMKM berupa samier dan slondok ini dipasarkan berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk menuju pasar global saat pandemi dapat berhasil. Yaitu dengan menghasilkan sebuah model pemberdayaan masyarakat berbasis tekonologi dan dapat menerapkannya untuk kedepannya sehingga menghasilkan sebuah komunitas UMKM yang mampu mengelola aplikasi teknologi informasi secara mandiri guna mencapai kemandirian untuk penguatan usaha dan peningkatan daya saing.

SUMBER :

  • Sugiarti, Y., Sari, Y., & Sukaesih. S. (2019) Pengembangan PemasaranBordir dan Kelom Geulis Tasikmalaya Melalui Media Sosial. Jurnal Kumawula:Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3) 248-261
  • Rudjito, (April 2013). Strategi Pengembangan UMKM Berbasis Sinergi Bisnis, dalam Makalah yang di sampaikan pada seminar peran perbankan dalam memperkokoh ketahanan nasional Kerjasama Lembanas RI dengan BRI dalam dalam Kumawula Vol. 4, No. 1, April 2021Hal 108-123
  • Nadya (2016) Peran Digital Marketing dalam Eksisten Bisnis Kuiner Seblak Jeletet Murni. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 1 (2), hal 133-144
  • Oktaviani, F, dan Rustansi, D, (2018). Implementasi Digital Marketing dalam Membangun Brand Awareness. Jurnal Profesi Humas, 3(1), hal 1-20
  • Wawancara kepada mitra UMKM (Ibu Masriah) pemilik semier dan slondok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun