Gagak hitam dengan mulut menganga
Tertunduk mencengkeram erat ranting cendana
Merapalkan ucapan bela sungkawa
Pada hati yang telah mati rasa
Kelabu berarak mengiring ke pemakaman
Memayung rindu yang baru saja datang
Bersama Sekar yang mewangi disepanjang jalan
" Tuhan, waktunya telah tiba" begitulah yang ia ucapkan
Dikuburkan berteman kenangan
Membangkitkan hiruk pikuk kesedihan
Ia hilang, terlelan
Tinggal kerangka kosong, sendirian
Tulang belulang itu tahu,
Semestanya kembali berduka kala itu,
Bibirnya melengkung sendu
Tubuhnya meluruh bertumpu
Ia berbisik pada batu yang terukir
HATI
LAHIR : 21 JANUARI 1998
WAFAT : 25 JUNI 2022
"Tenang, Tugasmu akan kulanjutkan, Terimakasih sudah bertahan. Hati, kamu akan dibangkitkan kembali, suatu saat nanti. Sampai bertemu kembali, di waktu yang tepat di ujung penantian ini. Jemput aku di ujung jalan itu, bersama potonganmu yang baru"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H