Artinya, Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat." (HR. At Tirmidzi)
5. Meyakinkan Orang dengan Perbuatan dan Memiliki Etika
Tidak banyak bicara hanya omong kosong, karena seseorang yang cerdas hanya akan membuktikan apa yang dia katakan dengan hasil nyata. Daripada berapi-api dalam meyakinkan orang lain atas pendapat dan ide yang ada di kepala mereka.
Abdul Qadir Al Jailani pernah berkata,
"Aku lebih menghargai orang yang beradab, daripada orang yang berilmu. Kalau hanya berilmu, iblis pun lebih tinggi ilmunya daripada manusia".
Maka dari itu harus cenderung memilih untuk bertindak sesuatu untuk membuktikan, daripada sekadar mengkritik dan tanpa memberi solusi tanpa memiliki etika.
Albert Einstein berkata bahwa:
"Ilmu tanpa agama itu pincang, dan agama tanpa ilmu itu buta"
Pada hakikatnya, setiap orang itu berhak menuntut ilmu dan harus menjadi seseorang yang tetap beretika. Karena bagaimanapun generasi di masa depan kita kelak juga berhak menjadi generasi yang baik dan memiliki adab yang baik juga.Â
Jadi, persiapkan dirimu untuk menjadi seserorang yang cerdas berjiwa leadership bagi keluargamu di masa depan agar terbentuknya generasi yang lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H