Mengajarkan keterampilan pemecahan masalah tidaklah mudah, terutama dalam menilai kemampuan siswa dalam hal tersebut. Oleh karena itu, peneliti menyarankan strategi pembelajaran yang melibatkan penggunaan exemplar problem dan rubrik sebagai alat penilaian. Meskipun demikian, peneliti menemukan beberapa kekurangan dalam strategi ini. Pertama, strategi ini tidak menyertakan tahap pendahuluan dan pembekalan secara eksplisit, Kedua, strategi ini kurang menjelaskan aturan pembentukan kelompok secara jelas, seperti apakah kelompok harus homogen atau heterogen, dan tidak memberikan panduan yang jelas mengenai peran siswa dalam kelompok, Ketiga, tidak ada deskripsi yang jelas mengenai catatan yang harus dibuat guru ketika siswa sedang bekerja, Terakhir, strategi ini tidak menyertakan tahap penutup yang dapat memperkuat pemahaman siswa setelah pembelajaran.
Model pembelajaran dan Asesmen Bagi Anak SD dalam Tahap Perkembangan
Pembelajaran dan asesmen bagi anak SD perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka, seperti model pembelajaran berbasis permainan yang dimana Model ini mencakup penggunaan permainan edukatif, simulasi, dan aktivitas kreatif untuk meningkatkan pemahaman konsep, model pemebelajaran kooperatif model ini mendorong kolaborasi dan kerja sama antara siswa. Mereka belajar bersama dalam kelompok, mengembangkan keterampilan sosial, dan saling membantu satu sama lain, model pembelajaran berbasis proyek untk membantu anak-anak menghubungkan konsep-konsep teoritis dengan situasi dunia nyata. Proyek ini dapat melibatkan riset, presentasi, dan penerapan keterampilan.
Penilaian atau asesmen adalah rangkaian prosedur yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan untuk mengumpulkan data mengenai perkembangan belajar siswa, dengan tujuan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Terdapat dua bentuk utama dari penilaian hasil belajar peserta didik, yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif. Penilaian formatif dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik dan membantu peningkatan kinerja siswa. Sementara itu, penilaian sumatif dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran untuk mengevaluasi pencapaian akhir siswa.
Refrensi
Khaulani, D. (2020). Fase Dan Tugas Perkembangan Anak Sd. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 51--59.
Mujiburrahman, D. (2023). Asesmen Pembelajaran Sekolah Dasar Dalam Kurikulum Merdeka. Pena Anda: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 1(1), 39--48. https://doi.org/10.33830/penaanda.v1i1.5019
Sabani, F. (2019). Perkembangan Anak - Anak Selama Masa Sekolah Dasar (6 - 7 Tahun). Didakta: Jurnal Kependidikan, 8(2), 89--100.
Sugiarti, T. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berbasis Authentic Assessment Melalui Exemplar Problem untuk Mrningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Sekolah Dasar. Integration of Climate Protection and Cultural Heritage: Aspects in Policy and Development Plans. Free and Hanseatic City of Hamburg, 26(4), 1--37.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H