Mohon tunggu...
Lailatul Farohah
Lailatul Farohah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca bakat bermain bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dampak Bullying Terhadap Kesehatan Mental Siswa

21 Desember 2024   17:56 Diperbarui: 21 Desember 2024   17:56 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

*Faktor psikologis

Faktor psikologis juga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti trauma saat masih kecil, kehilangan orang yang dicintai, pengabaian dari orang terdekat, dan ketidakmampuan diri untuk bersimpati pada orang lain.

*Faktor lingkungan

Lingkungan di mana Anda banyak menghabiskan waktu, seperti rumah, kantor, atau sekolah, dapat memengaruhi kesehatan mental. Lingkungan tempat tinggal dapat mengubah struktur dan fungsi otak sehingga bisa meningkatkan risiko gangguan daya ingat, kesulitan belajar, dan gangguan perilaku.

*Faktor sosial ekonomi

    Faktor sosial dan ekonomi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti tidak memiliki pekerjaan, pendapatan dan tingkat pendidikan yang rendah, hutang, dan kemiskinan.

*Faktor kebiasaan

Kebiasaan yang dilakukan sehari-hari juga akan sangat memengaruhi mental seseorang. Anda yang memiliki kebiasaan hidup sehat akan memiliki kesehatan mental yang baik, seperti rutin berolahraga, tidak pernah merokok, mengonsumsi makanan yang bernutrisi, dan mendapatkan tidur yang cukup.

Dengan demikian, perlunya tindakan preventif dan intervensi yang efektif untuk mengatasi masalah bullying. Pencegahan bullying bukan hanya tentang mengurangi insiden bullying itu sendiri, tetapi juga tentang melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan korban sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Penting untuk melibatkan semua pihak yang terlibat, termasuk guru, orang tua, staf sekolah, dan masyarakat secara luas, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bullying. Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan pemahaman dan pelatihan bagi guru dan staf sekolah dalam mengidentifikasi dan menangani kasus bullying dengan tepat. Dengan upaya bersama, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang bebas dari bullying, di mana setiap individu merasa aman, dihormati, dan didukung dalam menjalani kehidupan mereka (Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin et al., 2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun