Secara istilah hard skill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuat yang sifatnya visible dan immediate (segera/langsung tampak) serta dapat dinilai dari technical test atau practical test. Menurut Dennis E. Coates hard skill are technical or administrative procedures related to an organization's core business). (Hard skill merupakan prosedur yang bersifat teknis atau administratif yang berkaitan dengan pekerjaan yang utama).Â
B. SOFT SKILLS
1. Pengertian Soft Skills
a. Etimologi (lughatan)Â
Secara etimologi istilah soft skills berasal dan bahasa Inggris yang terdiri dari kata soft dan skill. Menurut Kamus Inggris-Indonesia, kata soft memiliki beberapa arti yaitu: lembek, lunak, lemah, lembut, halus, empuk dan mudah. Dan beberapa pengertian tersebut yang lebih tepat digunakan dalam pembahasan ini adalah kata lunak.Â
Sementara kata skillbjuva memiliki beberapa pengertian, yaitu: kecakapan, kepandaian, keterampilan, dan keahlian. Berdasarkan pengertian tersebut, maka secara sederhana dapat dipahami bahwa soft skill adalah keterampilan lunak/halus. Begitu halusnya keterampilan tersebut sehingga sulit untuk ditangkap melalui indera, sebab keterampilan tersebut bersifat sangat abstrak.Â
b. Terminologi (Isthilahan)Â
1) Menurut Berthal, soft skill yaitu perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia seperti membangun tim, pembuatan keputusan, inisiatif dan komunikasi. Wujud dan soft skills tersebut seperti: kejujuran, tanggung jawab, berlaku adil, kemampuan bekerjasama, beradaptasi, berkomunikasi, toleran, hormat terhadap sesama, kemampuan mengambil keputusan dan memecahkan masalah.Â
2) Thalib juga mengatakan bahwa soft skill merupakan keunggulan personal seseorang yang terkait dengan hal-hal nonteknis, termasuk diantaranya kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi dan kemampuan mengendalikan diri sendiri. Berdasarkan definisi tersebut soft skills pada dasarnya merupakan keterampilan individu membina hubungan dengan orang lain atau masyarakat (interpersonal skills) dan keterampilan mengatur diri sendiri (intrapersonal skills) yang dapat mengembangkan unjuk kerja secara maksimal, sehingga soft skills menunjukkan kualitas diri yang bersifat ke dalam dan keluar.Â
3. Menurut Rao, soft skill ("also called "people skills") are typically hard to observe, quantify and measure (soft skill atau disebut juga  people skill merupakan Keterampilan- keterampilan yang sifatnya dapat diamati, dihitung, dan diukur.)Â
2. Pembagian Soft Skills