Mohon tunggu...
Laila Siregar
Laila Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi pendidikan bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbedaan Perawatan Luka dengan Cara Tradisional dan Modern Pada Penyakit Serangan Jantung

25 Mei 2024   15:31 Diperbarui: 25 Mei 2024   15:42 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B. Perbedaan metode pengobatan tradisional         dengan modern

Perawatan modern didasarkan pada pengetahuan, bukti klinis, dan studi ilmiah yang luas, sedangkan perawatan tradisional didasarkan pada kebiasaan genetik yang telah ada lebih lama daripada pengobatan modern dan merupakan bagian penting dari sejarah. Penting untuk diingat bahwa setiap jenis pelayanan kesehatan memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu dan tidak ada satu metode pengobatan yang dapat menyelesaikan semua penyakit.

Perbedaan paling mendasar antara pengobatan modern dan pengobatan tradisional adalah cara mereka mengobati dan memahami suatu penyakit. Perawatan medis memandang penyakit semata-mata sebagai suatu kondisi biologis yang ditandai dengan kelainan fungsional atau struktural pada organ tertentu atau seluruh sistem organ. Pada saat yang sama, pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional menganggap penyakit tidak hanya bersifat biologis, tetapi juga berkaitan dengan beberapa aspek spritual, psikologis, dan sosial dari orang yang terkena dampaknya. Ini adalah sesuatu yang terkadang diabaikan oleh pengobatan modern.

Metode pengobatan tradisional tentang penyakit serangan jantung

Pengobatan tradisional adalah metode pengobatan yang digunakan di banyak masyarakat bsejak zaman kuno, diturunkan dan dikembangkan secara bertahap dari generasi ke generasi tergantung pada tingkat pengetahuan manusia dari waktu ke waktu. Pengobatan tradisional atau pengobatan tradisional kadang juga dikenal sebagai pengobatan tradisional, pengobatan herbal, dan lain-lain. Praktek pengobatan tradisional yang paling populer antara lain Pengobatan Tradisional Afrika, Akupunktur, Pengobatan Tradisional Korea, Pengobatan Tradisional Cina, Pengobatan Islam, Pengobatan Siddha, Ayurveda dan Pengobatan Herbal.

Pengobatanpenyakit serangan jantung dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman herbal. Menurut (Naufalza, 2021), beberapa penggunaan tanaman sebagai obat herbal yang dapat digunakan seperti:

1. Punica granatum (buah delima).

buah delima, atau buah delima (Punica granatum), mengandung sekitar 4.444 polifenol yang diduga berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Mengonsumsi buah delima  memiliki  efek antihipertensi yang efektif. Selain itu, VCAM-1, yang berperan dalam proses peradangan pembuluh darah, ditemukan berkurang secara signifikan (Asgary et a., 2014). Bahan aktif pada buah delima mempunyai 4.444 sifat antihipertensi, antioksidan, dan hipolipidemik yang dapat melindungi jantung (Mardhiati, 2016). Efek anti-aterosklerotik, antihipertensi, antioksidan, dan anti-inflamasi buah delima dapat diamati pada subjek manusia maupun tikus. Beberapa mekanisme utama buah pomegranat seperti meningkatkan kapasitas antioksidan, menurunkan aktivitas enzim pengubah angiotensin, menurunkan lipid, menurunkan ambilan ox-LDL oleh makrofag, menurunkan area lesi aterosklerosis, dan menurunkan aksi biologis nitrat oksida buah pomegranat memberikan manfaat dalam mencegah perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung koroner (Basu & Penugonda, 2009).
2. Malus Domestica (Kulit apel)
 

Kulit apel yang mengandung berbagai macam flavonoid (kuersetin, proantosianidin, antosianin, pektin) memberikan manfaat dalam sistem kardiovaskular melalui penghambatan enzim pengubah angiotensin, meningkatkan fungsi endotel pembuluh darah, mencegah oksidasi LDL, menurunkan LDL, dan meningkatkan HDL (high-density lipoprotein) (Mardhiati, 2016; Baluja & Kaur, 2013). Selain kulitnya, konsumsi buahnya juga dapat memberikan manfaat seperti menghambat peroksidasi lipid, menurunkan LDL, dan meningkatkan HDL (Tajoda et al., 2013; Nouri & Rezapour, 2011).
3. 
Solanum lycopersicum (Tomat)

Tomat beserta olahannya dapat bermanfaat sebagai kardioprotektif didasari dengan efek antiinflamasi dan antioksidan yang dimiliki oleh senyawa likopen (Bohm, 2012). Likopen berperan dalam menurunkan LDL, meningkatkan HDL, dan menurunkan jumlah ox-LDL yang berkontribusi dalam proses pembentukan plak di dinding arteri (Husna et al., 2019; Nur & Chandra, 2014; Bhowmik et al., 2012). Peran lain dari likopen yang menjadikan tomat sebagai kardioprotektif adalah adalah kemampuannya dalam menghambat agregasi platelet (Mardhiati, 2016; Humam & Lisiswanti, 2015).
D. Sejarah pengobatan tradisional.

Obat-obatan herbal pertama diyakini sudah ada di Sumeria kuno, dengan peradaban awal digambarkan menggunakan obat-obatan yang terbuat dari berbagai tanaman. Mesir Kuno juga merupakan peradaban besar yang sangat bergantung pada pengobatan herbal untuk berbagai tujuan. Budidaya dan penggunaan tumbuhan tertentu bahkan disebutkan dalam Alkitab. Bukti paling awal mengenai Ayurveda berasal dari milenium pertama SM, sama seperti buku herbal Tiongkok tertua yang dilengkapi dan disempurnakan selama berabad-abad. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun