Mohon tunggu...
Laila Sabrina
Laila Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menonton film dan mencari hal menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Wisuda di Seluruh Indonesia: Toga Bukan Lagi untuk Mahasiswa

29 Oktober 2024   18:43 Diperbarui: 29 Oktober 2024   18:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan Penggunaan Toga di SMP dan SMA : 

  1. Simbol Transisi: Sama seperti di universitas, wisuda di SMP dan SMA menandai transisi penting. Bagi siswa SMP, ini adalah langkah menuju masa remaja di SMA. Bagi siswa SMA, ini adalah awal dari perjalanan menuju pendidikan tinggi atau dunia kerja.

  2. Motivasi: Menggunakan toga dapat memotivasi siswa untuk mencapai lebih banyak dalam pendidikan mereka. Ini memberikan rasa pencapaian dan menanamkan kebanggaan akan usaha mereka selama bertahun-tahun.

  3. Penyetaraan Pengalaman: Dengan mengenakan toga, siswa SMP dan SMA merasakan pengalaman serupa dengan mahasiswa universitas. Ini memberikan mereka rasa kesetaraan dan persiapan mental untuk tahapan pendidikan selanjutnya.

  4. Budaya dan Kebanggaan: Di beberapa daerah, wisuda telah menjadi bagian dari budaya lokal. Ini adalah kesempatan bagi keluarga untuk merayakan pencapaian anak-anak mereka, memperkuat ikatan keluarga dan kebanggaan komunitas.

Peran Wisuda sebagai Simbol Penghargaan

Secara tradisional, wisuda dan toga dianggap sebagai simbol pencapaian tertinggi di bidang pendidikan. Ketika seorang mahasiswa menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, wisuda dengan mengenakan toga melambangkan akhir dari masa studi dan awal perjalanan baru dalam karier profesional mereka. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, konsep ini mengalami perluasan. Wisuda kini juga diterapkan di tingkat SMP dan SMA sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas usaha siswa selama menjalani pendidikan.

Menurut Desi Rahmawati, salah satu guru di Jakarta, pengenalan toga untuk siswa SMA adalah bentuk apresiasi kepada siswa yang telah menyelesaikan tahapan pendidikan. "Kami melihat toga sebagai simbol formalitas dan keseriusan dalam menghargai usaha para siswa. Ini bukan hanya perayaan biasa, tetapi juga pengingat bagi mereka untuk terus berjuang di jenjang berikutnya," jelasnya.

Dalam banyak kasus, sekolah ingin memberikan pengalaman berkesan bagi siswa yang akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Para siswa merasa bahwa memakai toga membuat momen kelulusan lebih istimewa dan berkesan.

Pandangan Siswa: Makna Toga Bagi Kami

Bagi siswa, mengenakan toga saat wisuda memiliki arti yang mendalam. Salah satu siswa SMA yang baru saja lulus, Yuliana Dewi, berbagi pengalamannya mengenai wisuda yang dilengkapi toga di sekolahnya di Surabaya. "Sejak kecil, saya sering melihat foto wisuda kakak-kakak yang lulus kuliah. Ketika tahu bahwa saya juga bisa memakai toga, meski masih SMA, saya merasa seperti mimpi jadi kenyataan. Ini membuat saya merasa dihargai, bahwa kelulusan ini bukan sekadar akhir dari belajar, tetapi juga prestasi yang patut dirayakan," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun