Salah satu tantangan industri 4.0 dalam dunia pendidikan adalah inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi yang berkembang sehingga dapat berperan meningkatkan mutu pembelajaran.
Pada era ini, pendidikan telah berganti menjadi pendidikan berbasis teknologi. Dengan pemanfaatan teknologi, diharapkan dalam proses pembelajaran pesan pendidik dapat dikemas lebih sistematik sehingga dapat diterima oleh peserta didik dengan baik, mudah, dan meluas. Selain itu, pemanfaatan teknologi di masa pandemi ini diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta dapat mengembangkan potensi peserta didik secara individual.
Kemajuan teknologi pada masa pandemi memberikan dampak positif dalam sistem pembelajaran online. Model pembelajaran online memungkinkan peserta didik mencari sumber belajar dari internet melalui alat teknologi, seperti laptop dan handphone. Dengan demikian, peserta didik dapat mempelajari materi pembelajaran yang telah dibagikan oleh gurunya tanpa harus didampingi gurunya secara langsung.
Pendidikan berbasis teknologi pada masa pandemi telah mengubah proses pembelajaran yang diselenggarakan. Proses pembelajaran sangat bergantung dengan penguasaan teknologi dan alat teknologi yang dimiliki oleh guru dan peserta didik. Guru dan peserta didik harus sama-sama menguasai instrumen teknologi yang digunakan di dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
Selain memberikan manfaat, teknologi dalam bidang pendidikan juga memberikan beberapa tantangan dan hambatan. Tantangan pendidikan dalam era ini adalah bagaimana mempersiapkan guru dalam pemanfaatan teknologi saat ini, membekali guru dengan kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran, serta memaksimalkan kemampuan yang dimiliki guru dalam menggunakan peralatan teknologi terkini. Namun, kondisi guru saat ini belum cukup siap untuk mendukung proses pembelajaran berbasis teknologi.
Masih banyak sekolah dari daerah pelosok yang dihuni oleh guru-guru yang gagap teknologi dan belum membelajarkan dirinya untuk mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini. Penguasaan teknologi di kalangan dunia pendidikan, masih sangat minim. Bahkan di kalangan guru, 60 persen di antaranya masih gagap menggunakan alat teknologi.
Dilansir dari medcom.id, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumeri dalam Peluncuran Bimtek PembaTIK, Kamis (15/04).
“Masih ada 60 persen guru yang penguasaan TIK-nya masih terbatas,” tutur Jumeri
Tantangan dalam dunia pendidikan tidak hanya terbatas pada minimnya penguasaan teknologi, tetapi juga ketersediaan alat teknologi dan jaringan internet di daerah pelosok dan terisolir. Pendidikan berbasis teknologi di Indonesia masih belum merata.
Dikutip dari medcom.id, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mochamad Ashari mengatakan bahwa perkembangan dunia teknologi di Indonesia belum merata. Begitu pula pemanfaatannya di dunia pendidikan sehingga pendidikan digital masih sebatas pelengkap di Indonesia.
Selanjutnya terkait hambatan yang dihadapi dalam pendidikan berbasis teknologi meliputi sarana dan prasarana yang belum memadai terutama untuk sekolah-sekolah dari daerah pelosok dan terisolir. Kemudian, kurangnya kompetensi guru dalam menggunakan teknologi ketika melaksanakan proses pembelajaran.