"Otak manusia merupakan organ yang sangat vital pada manusia. Mengapa demikian, karena dalam hal ini otak kita berfungsi sebagai pengendali seluruh kegiatan atau aktivitas dari manusia, serta otak manusia juga berperan untuk mengontrol pikiran serta perasaan termasuk emosional. Lalu, otak manusia sudah mengalami perkembangan yang pesat sejak masih dalam kandungan seorang ibu. Bagi seorang ibu kehamilan merupakan suatu hal yang di nantikan serta anugerah bagi kedua orangtua sebagai pelengkap Kebahagiaan".
Hai Sahabat,,,bertemu kembali. Jika sebelumnya kita telah membahas mengenai alat teknologi pemindai otak manusia yang sangat canggih seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat. Namun, artikel kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai otak manusia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam kandungan (rahim) seorang ibu. Kita akan bersama- sama mempelajari bagaimana otak manusia sudah mulai mengalami perkembangan sejak dalam kandungan. Dan tahukah kalian perkembangan otak manusia berdasarkan tahap-tahap kehamilan?? Yuk kita ketahui dan kenali lebih jauh perkembangan otak sesuai tahapannya..
Kehamilan merupakan proses yang terjadi dimulai dari pembuahan sampai nanti masa kelahiran. Proses tersebut dimulai dari sel telur(ovum) yang dibuahi oleh sperma, lalu akan tertanam pada lapisan rahim dan kemudian akan berubah menjadi janin. Namun, ada yang dinamakan dengan masa prenatal? masa tersebut yakni masa perkembangan awal yang dimulai dari pembuahan yaitu bertemunya antara sel telur dan sperma hingga kemudian menjadi zigot. Pada perkembangan prenatal terbagi menjadi tiga fase yakni fase pertama yang dinamakan fase geminal adalah fase yang terjadi selama sekitar 2 minggu pertama setelah proses pembuahan, selanjutnya yakni fase embrio merupakan fase perkembangannya yang terjadi sebelum kelahiran yang terjadi sekitar 2 sampai 8 minggu sejak dibuahi, yang terakhir yakni fase janin adalah fase dimana sebelum kelahiran yang dihitung mulai 2 bulan stelah proses pembuahan hingga berlangsung selama 7 bulan.
Pada empat minggu pertama setelah pembuahan, dalam hal ini jaringan syaraf yang dikenal dengan pelat syaraf terbentuk pada lapisan terluar sel embrionik, lalu saraf akan terlipat membentuk alur saraf yang kemudian menggulung dan membentuk tabung. Tabung inilah yang membedakan antara otak menjadi otak depan, otak tengah, otak belakang, serta sumsum tulang belakang.Â
Fungsi dari Otak depan (forebrain) yang akan berkembang menjadi cerebral cortex berfungsi sebagai pusat kontrol sensori, memori serta kemampuan dalam memecahkan masalah. Lalu, bagian otak tengah (midbrain) yang berkembang menjadi neural relay station yang berfungsi dalam pusat pemrosesanatau penghantar data serta informasi yang dikirimkan tubuh pada setiap jaringan-jaringan yang ada pada otak. dan otak belakang(hindbrain) yang akan berkembang menjadi pusat kontrol setiap basic physical proses tubuh dalam sistem pernapasan dan detak jantung. Kemudian, spinal yang dikenal dengan nama pathway yang berfungsi mengirimkan informasi kepada otak.
Dapat dikatakan pada usia kehamilan 4 sampai 8 minggu, embrio akan berkembang dan membentuk janin yang dalam hal ini muka/wajahnya sudah sangat nampak untuk dikenali sehingga 2 hemisfer yang awalnya terpisah akan menyatu. Kemudian cerebral cortex akan tumbuh besar sehingga menutupi area otak tengah dan akan terus mengalami perkembangan sehingga menutupi sebagian besar area di kepala. Lalu pada rentang usia kehamilan menginjak 28 hingga 40 minggu, maka area cerebral cortex ini akan terus mengalami pertumbuhan serta perkembangan di mana akan terbentuk bukit-bukit yang bergelombang yang dinamakan dengan Gyri dan Sulci. Jika digambarkan bentuknya seperti valley yang berfungsi dalam membentuk sebuah wadah jaringan pada otak untuk lebih fleksibel dalam mengontrol serta memproses setiap informasi yang masuk ke dalam tubuh kita.
Masa/ usia kehamilan yakni selama 9 bulan. Lalu usia kehamilan dapat dibagi menjadi tiga trimester yakni trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.
Tahapan- Tahapan Perkembangan Dan Pertumbuhan Otak Manusia Dalam Janin Ibu
Otak manusia sudah dapat dikatakan tumbuh dan berkembang sejak di dalam kandungan seorang ibu. Dalam setiap perkembangan otak perlu di perhatikan dimulai sejak dalam kandungan hingga nanti sampai lahir ke dunia. untuk dapat memberikan gambaran secara detail dan jelas mengenai perkembangan otak manusia, berikut ini merupakan tahapan- tahapan perkembangan otak selama di dalam kandungan, yakni di antaranya :
Berdasarkan pernyataan Jeniffer, Wu, MD, FACOG dalam tulisan artikelnya ia mengatakan bahwa trimester pertama dimulai sekitar 16 hari setelah pembuahan (sperma yang membuahi sel telur). Dimulai dari dasar pembentukan sumsum tulang belakang dan otak janin (neural plate) mulai terbentuk. Neural plate akan terus bertumbuh dan berkembang lalu berubah menjadi tabung saraf yang dinamakan dengan neural tube.
Kemudian tabung saraf akan menutup sekitar usia kehamilan 5 sampai 8 minggu. Dan terbagi menjadi tiga bagian, yakni otak depan, otak tengah, serta otak belakang. Lalu otak belakang akan membentuk sumsum belakang. Dan pada sekitar minggu ke-5 kehamilan, sel-sel pada bayi akan mulai bertambah dan membentuk fungsi-fungsi tertentu atau khusus. Pada usia kehamilan 5 minggu ini juga dalam hal ini otak, sumsum tulang belakang, serta jantung bayi akan sangat mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Oleh karena itu, dapat dikatakan pada trimester pertama merupakan masa-masa kritis, dan merupakan masa yang krusial dan sangat perlu untuk diperhatikan perkembangannya.
Lalu sekitar usia kehamilan 6 sampai 7 minggu, otak bayi terus mengalami pertumbuhan hingga membentuk otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), serta batang otak. Bagian lainnya yang juga berkembang yakni kelenjar hipofisis dan hipotalamus. Dari bagian-bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing yang sangat dibutuhkan dan penting bagi tubuh manusia. Dan pada minggu ke-8 dari usia kehamilan otak bayi terus mengalami pertumbuhan hingga pada minggu ke-10 otak bayi sudah mulai berfungsi. Fungsi tersebut sudah terlihat pada ginjal, usus, dan hati. Usia kehamilan ini juga bayi sudah tidak lagi disebut dengan embrio, melainkan sudah berubah menjadi janin.
2. Trimester Kedua
Pada trimester kedua ini yakni sekitar usia kehamilan 18 minggu. Dalam hal ini, sel saraf bayi mulai diselubungi oleh myelin. Myelin bekerja dalam melindungi sel saraf pada bayi dan berguna dalam mempercepat koneksi perhubungan antara sel saraf satu dengan yang lainnya. Perkembangan otak ini akan terus berjalan sampai nantinya bayi lahir. Selain itu, pada trimester kedua ini batang otak bayi akan berfungsi seperti dalam hal denyut jantung, tekanan darah, serta pernafasan yang menunjukkan perkembangan yang sudah hampir matang.
Trimester kedua ini bayi akan mulai berlatih pernapasan. Tahapannya dimulai dengan kontraksi pada diafragma serta otot dada. Kemudian sekitar usia 21 minggu, bayi akan secara refleks menelan cairan dalam kandungan yang disebut dengan air ketuban. Pada usia kehamilan ini, ibu sudah bisa merasakan tendangan si kecil.
3. Trimester Ketiga
Pada tahap trimester ketiga ini otak sangat mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, terlebih dalam perkembangan neuron. Dalam hal ini ukuran dari otak bayi akan membesar dengan berat 3 kali lipat mulai dari 13 minggu terakhir dari usia kehamilan. Dan dapat diperkirakan sekitar 100 gram pada akhir trimester kedua dan berkembang menjadi 300 gram pada trimester ketiga.
Lalu dalam hal ini bentuk otak dari bayi juga akan mulai berubah, yang dulunya memiliki permukan yang halus akan menjadi berlekuk seperti halnya otak pada orang dewasa. Pertumbuhan otak bayi yang berkembang lebih cepat pada kehamilan dari 27 minggu sampai 30 minggu dari usia kehamilan. Dalam hal ini, sistem saraf sangat cukup berkembang dilihat dari fungsinya mengontrol beberapa fungsi tubuh serta janin juga sudah bisa untuk mendengar suara dari luar rahim. Dan pada minggu ke-28 aktivitas gelombang otak dari janin juga sudah mempunyai siklus tidur. Serta otak pada janin akan mengalami pertumbuhan serta perkembangan yang sangat pesat nantinya ketika ia lahir ke dunia.
Setelah kita mengetahui perkembangan otak setiap tahapannya, maka bagi seorang calon ibu dan orangtua dari si bayi juga harus mengetahui asupan nutrisi untuk mengoptimalkan perkembangan otak si kecil dalam kandungan ataupun nantinya ketika dilahirkan ke dunia.
Bagaimana Cara yang tepat Dalam Mengoptimalkan Perkembangan Otak?
Pada saat kehamilan seorang ibu harus memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Mengapa demikian, dengan memperhatikan gizi serta asupan gizi pada saat kehamilan nantinya akan berdampak pada perkembangan otak si kecil sejak dalam kandungan. Bayi akan menyerap nutrisi dari ibunya melalui plasenta. Berikut ini diantaranya beberapa hal yang dapat dilakukan seorang ibu atau orangtua agar mendukung perkembangan otak bayi sedari dalam kandungan.
- Konsumsi Asam Folat
Sistem saraf pada bayi dalam hal ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga perlu didukung dengan mengonsumsi asam folat yang sangat berguna dalam perkembangan otak dari si kecil. Dengan mengonsumsi asam folat mengurangi risiko kelahiran anak yang autisme hingga 40 persen.
- Hindari makanan yang mengandung mineral bahaya
Ketika masa kehamilan sangat perlu untuk menghindari makanan yang mengandung mineral berbahaya. Diantaranya yakni merkuri dalam ikan hiu, ikan king makarel, dan tilefush. Mengapa demikian, karena mengkonsumsi merkuri dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak yang sedang berkembang pada si kecil.
- Perbanyak Makan Protein
Pada saat hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung protein juga sangat penting dalam meningkatkan perkembangan otak bayi saat dalam kandungan. Karena protein merupakan zat gizi yang sangat diperlukan dalam perkembangan serta pertumbuhan pada bayi termasuk otak si kecil.
- Hindari Banyak Pikiran/ Stress
Stress merupakan keadaan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena keadaan stress sangat berpengaruh pada kesehatan dari janin yang sedang dikandungnya. Bagi para suami atau calon ayah dalam hal ini harus memberikan rasa tentram, rasa senang agar seorang ibu hamil merasa rileks dan terhindar dari stress. Apabila stress nantinya akan sangat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan si bayi.
      Selain dari beberapa hal diatas yang dapat dilakukan seorang ibu dalam mengoptimalkan perkembangan otak pada bayi saat dalam kandungan. Dalam hal ini juga perlu diperhatikan hal yang dapat membahayakan pada ibu hamil yakni ibu hamil harus menghindari asap rokok yang bukan hanya dari perokok aktif melainkan juga harus terhindar dari perokok yang pasif. Karena banyak penelitian yang menyatakan bahwa asap rokok akan sangat berdampak pada kelahiran si bayi nantinya bisa jadi akan lahir prematur, kerusakan otak, kegagalan janin hingga kematian. Lalu infeksi TORCH, merupakan istilah yang mengacu kepada infeksi yang disebabkan oleh (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus atau CMV) pada wanita hamil. Beberapa kecacatan janin bisa ditimbulkan akibat TORCH ini jika sampai menyerang ibu hamil. Kemudian paparan polusi udara yang disebabkan oleh lalu lintas, industri hingga debu juga akan sangat menganggu masa kehamilan dan meningkatkan risiko berat dari bayi akan rendah ketika lahir. Dan yang terakhir tidak dianjurkan ibu yang sedang mengandung mengkonsumsi makanan yang tidak matang atau setengah matang, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang matang. Karena akan sangat berdampak buruk apabila ibu hamil mengkonsumsi makanan yang tidak matang.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil agar nantinya bayi yang dilahirkan akan memiliki fisik yang sehat serta pertumbuhan dan perkembangan otak secara optimal. Semoga dari artikel yang saya tulis dapat bermanfaat dan memberikan wawasan serta pengetahuan baru yang dapat berguna bagi kehidupan. Dan sampai jumpa lagi pada artikel selanjutnya, See you.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H