Dalam kacamata Islam, perpindahan ibukota ke Kalimantan diibaratkan seperti Hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika berdakwah dari makkah ke Madinah, sejarah menunjukkan bahwa kejayaan Islam hingga bisa menyebar ke seluruh dunia bermula dari Kota Madinah. Dari kota Madinah pula, dakwah Nabi Muhammad terus membahana sehingga jumlah umat Islam semakin banyak dan menyebar ke seluruh antero dunia.
Dengan Hijrahnya Ibukota ke Kalimantan, semoga membawa harapan baru dan semangat untuk melanjutkan pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan lebih merata, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Ya, PR kita memang masih banyak untuk terus berusaha dan berusaha memajukan bangsa kita. Siapapun kita, apapun peran kita, tetaplah lakukan kegiatan yang positif, lakukan yang terbaik sesuai peran dan kemampuan kita.Â
Momen kemerdekaan ini juga tak cukup hanya berhenti pada seremonial upacara atau perlombaan, refleksi makna kemerdekaan dan tantangan zaman, mengenang jasa para pahlawan, tapi lebih dari itu, mereka juga menunggu kiriman doa-doa dari kita; generasi penerus yang kini tengah menikmati tanah air yang mereka perjuangkan. Alfatihah untuk para pahlawan yang telah syahid.Â
Dirgahayu RI 79 tahun, semoga dengan spirit kemerdekaan dan Nusantara Baru, Indonesia Maju bisa benar-benar terwujud, dan semoga negara kita termasuk dalam kategori Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur. Aaamiiin.Â
Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/makna-kemerdekaan-menurut-yenny-wahid-8C3dw
https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-memaknai-nusantara-baru-indonesia-maju-S34tH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H