Mohon tunggu...
Laela Sofrotun Nida
Laela Sofrotun Nida Mohon Tunggu... Guru - Santri Nurul Furqon - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Hanya sekedar berbagi. Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jangan Asal Pilih Pemimpin

13 Februari 2024   20:14 Diperbarui: 13 Februari 2024   20:14 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beliau memang tak pandai beretorika, tapi faktanya banyak memberi bukti nyata. Contoh saja sekarang kekuatan militer Indonesia peringkat ke-13 se-dunia loh, anda bisa Googling sendiri jika tak percaya. Bukankah itu jerih payah beliau juga?

Bukti yang lain juga, disaat kubu lain sibuk kampanye jika menang akan memerdekakan palestina, pak Prabowo tanpa koar-koar malah sudah memberi bantuan 5M untuk Palestina. Contoh lain misalnya pencarian sumber mata air di daerah timur pun pernah beliau lakukan. Dan tentu masih banyak bukti nyata lainnya dalam membantu masyarakat.

Pak Prabowo orang yang kaya raya. Menurut anda, apakah masih gila kekuasaan di sisa umur nya yang sudah senja? Saya pribadi yakin kalau beliau benar-benar tulus mengabdikan dirinya untuk negeri ini. 

Lalu, mengenai visi misi. jika kita memikirkan jangka panjang untuk kemajuan negeri kita, saya lebih cenderung sependapat dengan program Paslon yang melanjutkan IKN. Why? 

Kita ketahui bahwa sudah dari zaman era presiden Sukarno, hal itu sudah ada di UU bahwa ibukota seharusnya pindah di tengah-tengah Nusantara. Dan baru terlaksana pembangunan ini di era pak jokowi. Lantas, jika kita bercermin pada negara-negara maju, mereka memiliki pusat pemerintahan sendiri. Lah jika tetap di Jakarta. Hendak ditaruh mana? Lhawong sekarang sudah sangat padat. 

Meskipun selalu akan ada resiko baik dari sisi lingkungan dan ekosistemnya. Itulah PR-nya. 

Jika kita ingin menjadi negara maju, ya memang harus berani. 

Dan jikalau pun Paslon tertentu yang menang dan IKN tidak dilanjutkan. Apakah pengeluaran triliunan akan disia-siakan dan mangkrak begitu saja. Rugi besar dong!

Lalu program Hilirisasi yang selalu digaungkan oleh Mas Gibran. Hilirisasi adalah suatu proses transformasi ekonomi berkelanjutan di mana kebijakan industrialisasi berbasis komoditas bernilai tambah tinggi, menuju struktur ekonomi yang lebih kompleks. Singkatnya adalah mengolah bahan baku menjadi barang siap pakai. Jika dipikir akal logika saja, ini bisa memunculkan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Bangsa kita akan mandiri karena memproduksinya sendiri. Dan herannya program ini digugat Eropa, dikucilkan AS, dan dihalau IMF. Karena tak serta merta akan ekspor kepada mereka. Noh, kelihatan warga asing takut jika Indonesia akan menjadi negara maju. 

Kita butuh pemimpin masa depan yang tak takut pada antek-antek asing, bukan. Dalam hal ini saya melihat ada pada sosok Pak Prabowo, pengalaman beliau berkomunikasi dan berdiplomasi dengan orang luar sudah sangat cakap, tak mau didikte, dan tegas menjunjung harkat martabat bangsa.

Pantas saja beliau juga ditakuti oleh warga asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun