Mohon tunggu...
Laila Fitriatur R
Laila Fitriatur R Mohon Tunggu... Lainnya - IAIN PONOROGO

Sedang berkuliah di S1 IAIN PONOROGO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Pola Asuh Zaman Dulu dan Sekarang: Adaptasi Orangtua dalam Menghadapi Perubahan

21 April 2024   20:40 Diperbarui: 21 April 2024   21:09 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan zaman membawa perubahan signifikan dalam pola asuh anak. Pola asuh zaman dulu yang didasarkan pada tradisi dan nilai-nilai lokal mengalami transformasi dalam era modern yang dipengaruhi oleh teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial. Artikel ini akan membahas perbedaan pola asuh zaman dulu dan sekarang serta adaptasi yang dilakukan oleh orang tua dalam menghadapi perubahan tersebut.

 

1. Otoritas dan Keterlibatan Orang Tua

Zaman dulu cenderung didominasi oleh pola asuh otoriter, di mana orang tua memiliki otoritas yang kuat dan anak-anak diharapkan untuk patuh tanpa banyak pertimbangan. Di era sekarang, pola asuh lebih mengutamakan keterlibatan orang tua dalam mendengarkan pendapat anak, memberikan penjelasan, dan mendiskusikan keputusan bersama.

 

2. Pengaruh Teknologi dalam Pola Asuh

Perkembangan teknologi menjadi perbedaan kunci antara pola asuh zaman dulu dan sekarang. Zaman dulu, interaksi sosial anak lebih terfokus pada lingkungan sekitar dan kegiatan luar ruangan. Di era sekarang, penggunaan teknologi seperti gadget dan media sosial memengaruhi cara orang tua mengawasi anak, mengatur waktu layar, dan membatasi akses informasi.

 

3. Pendidikan dan Kemandirian Anak

Pendidikan zaman dulu lebih terfokus pada nilai-nilai tradisional, pengetahuan lokal, dan keterampilan praktis. Di era sekarang, pendidikan lebih menekankan pada kemandirian, kreativitas, dan keterampilan digital yang sesuai dengan tuntutan zaman modern.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun