Mohon tunggu...
Laila Djuma
Laila Djuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Laila Djuma saya dari jurusan manajemen pendidikan fakultas ilmu pendidikan Saya mempunyai hobi dalam dunia seni yaitu sala satunya bernyanyi Saya pernah meraih juara 2 vokal solo di waktu SMA Dan juara 3 vokal solo di kampus saya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Generasi Muda dalam Pemilu 2024

19 Maret 2024   22:12 Diperbarui: 19 Maret 2024   22:24 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama:Laila Djuma

Nim:131423056

Mata kuliah: penulisan karya tulis ilmiah

Dosen pengampu:Dr. Arifin suking Spd,Mpd

Pemilu 2024 merupakan pemilu serentak pertama di Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Pemilu ini akan memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Dalam pemilu ini, generasi muda Indonesia akan menjadi kelompok pemilih terbesar. Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebanyak 33,60% pemilih di pemilu 2024 merupakan generasi milenial, sedangkan generasi Z mencapai 22,85%. Totalnya, generasi muda Indonesia akan menyumbang sekitar 56,45% dari total pemilih.

Peran generasi muda dalam pemilu 2024 sangatlah penting. Generasi muda memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan dan penentu arah masa depan bangsa. Melalui partisipasi aktifnya dalam pemilu, generasi muda dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Peran generasi muda yang paling utama dalam pemilu adalah menggunakan hak pilihnya. Hak pilih adalah hak asasi setiap warga negara untuk memilih pemimpinnya. Dengan menggunakan hak pilihnya, generasi muda dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi dan menentukan arah masa depan bangsa.

Selain menggunakan hak pilih, generasi muda juga perlu menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Artinya, generasi muda harus memiliki pemahaman yang baik tentang politik dan pemerintahan, serta mampu menilai dengan kritis program-program yang ditawarkan oleh para calon pemimpin. Dengan demikian, generasi muda dapat memilih pemimpin yang tepat dan mampu membawa kemajuan bagi bangsa.

Generasi muda juga dapat mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan politik, serta aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik. Dengan demikian, generasi muda dapat menjadi pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa perubahan bagi bangsa.

Pemilu 2024 merupakan kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk menunjukkan peran pentingnya dalam demokrasi. Dengan partisipasi aktifnya dalam pemilu, generasi muda dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Pendidikan politik yang memadai perlu diberikan kepada generasi muda agar mereka memiliki pemahaman yang baik tentang politik dan pemerintahan. Pendidikan politik dapat diberikan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, maupun informal.

Kampanye pemilu yang efektif perlu dilakukan untuk mendorong generasi muda agar berpartisipasi dalam pemilu. Kampanye pemilu dapat dilakukan melalui berbagai media, baik media massa maupun media sosial.

Penyediaan fasilitas pemilu yang memadai, seperti tempat pemungutan suara (TPS) yang mudah dijangkau dan bilik suara yang nyaman, perlu dilakukan untuk memudahkan generasi muda dalam menggunakan hak pilihnya.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan partisipasi generasi muda dalam pemilu 2024 dapat meningkat dan generasi muda dapat berperan secara aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Referensi 

Adi, R. S., & Sulistyo, H. W. (2023). Peran generasi muda dalam pemilu  

serentak 2024: Tantangan dan peluang. Jurnal Politik Indonesia, 

13(2), 179-196.

Rusmono, A. (2023). Peran generasi muda dalam mewujudkan demokrasi

yang berkualitas. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, 13(2), 197-216.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun