Apabila kita sebagai warga masayarakat tidak memilikisolusi yang tepat untuk mencegah dan memutus berita hoaks pada Pemilu 2109. Maupuntidak ikut berperan memerangi hoaks yang tersebar luas, maka yang terjadipotensi hoaks akan terus menerus menyebar di kalangan masyarakat. Dan akanmenimbulkan ujaran kebencian khususnya di media sosial yang setiap harinya kitapakai.
Seharusnya momentum Pemilu 2019 ini dapat dilewati oleh seluruh rakyatIndonesia dengan penuh kegembiraan. Karena saat itulah rakyat merayakan pestademokrsi yang bahkan hanya dilakukan sekali dalam 5 tahun ini. Dalam pestademokrasi ini pula, rakyat dapat menyalurkan pendapatnya dengan memilihpemimpin yang sesuai dengan hati nuraninya.
Dalam Pemilu 2019 ini, sehrusnya kita juga menjadikannnya sebagai sarana untuk memberikan Pendidikan politik kepada masyarakat. Khususnya terhadap kalangan generasi muda atau yang disebut dengan generasi milineal. Generasi emas tersebut harusnya mendapatkan Pendidikan yang baik dari terselenggaranya Pemilu. Bukan hanya diberikan berita hoaks dan ujaran kebencian saja,yang dapat merusak karakter dan kepribadian mereka.
Padahal merekalah yangnantinya akan meneruskan perjuangan kita dalam membangun Indonesia, terutamamengemban prinsip demokrasi yang ada. Tapi nyatanya semua yang terjadi taksesuai harapan, jadi untuk itu kita harus menjadi pemilih yang selektif dalammenerima sebuah informasi dan saat menyebarkannya. Agar generasi muda kitadapat mencontoh perilaku baik kita untuk menyongsong Pemilu yang akan datang dikemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H