Mohon tunggu...
Lailatul Hidayah Ayu
Lailatul Hidayah Ayu Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilih yang Selektif Dapat Membantu Generasi Muda Mencegah Munculnya Hoaks untuk Pemilu 2019

25 Februari 2019   22:41 Diperbarui: 25 Februari 2019   23:40 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila kita sebagai warga masayarakat tidak memilikisolusi yang tepat untuk mencegah dan memutus berita hoaks pada Pemilu 2109. Maupuntidak ikut berperan memerangi hoaks yang tersebar luas, maka yang terjadipotensi hoaks akan terus menerus menyebar di kalangan masyarakat. Dan akanmenimbulkan ujaran kebencian khususnya di media sosial yang setiap harinya kitapakai.

Seharusnya momentum Pemilu 2019 ini dapat dilewati oleh seluruh rakyatIndonesia dengan penuh kegembiraan. Karena saat itulah rakyat merayakan pestademokrsi yang bahkan hanya dilakukan sekali dalam 5 tahun ini. Dalam pestademokrasi ini pula, rakyat dapat menyalurkan pendapatnya dengan memilihpemimpin yang sesuai dengan hati nuraninya.

Dalam Pemilu 2019 ini, sehrusnya kita juga menjadikannnya sebagai sarana untuk memberikan Pendidikan politik kepada masyarakat. Khususnya terhadap kalangan generasi muda atau yang disebut dengan generasi milineal. Generasi emas tersebut harusnya mendapatkan Pendidikan yang baik dari terselenggaranya Pemilu. Bukan hanya diberikan berita hoaks dan ujaran kebencian saja,yang dapat merusak karakter dan kepribadian mereka.

Padahal merekalah yangnantinya akan meneruskan perjuangan kita dalam membangun Indonesia, terutamamengemban prinsip demokrasi yang ada. Tapi nyatanya semua yang terjadi taksesuai harapan, jadi untuk itu kita harus menjadi pemilih yang selektif dalammenerima sebuah informasi dan saat menyebarkannya. Agar generasi muda kitadapat mencontoh perilaku baik kita untuk menyongsong Pemilu yang akan datang dikemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun