Mohon tunggu...
Muhammad Haris
Muhammad Haris Mohon Tunggu... Freelancer - Sebuah Usaha Mengabadikan Pikiran

Menulis untuk mengenali diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Seorang Nelayan

1 September 2020   22:38 Diperbarui: 1 September 2020   22:41 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasirnya diangkat begitu banyak

Tak bisa lagi Nelayan itu berucap

Tak dibayangkannya monster itu datang

Merebut ruang hidupnya dan Nelayan lain

Hidup sebatang kara pun tak menyisakan iba

Bagi mereka yang serakah

Nelayan itu berdiri pulang

Tak ada ikan dibawanya 

Tak ada senyum tersungging

Dan air matanya kembali terjatuh

***

1 September 2020

Muhammad Haris

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun