Ketiga, selalu saja ada motif di balik tindak kejahatan. Bukan hanya pembunuhan seperti yang dilakukan oleh Margio. Saya teringat satu kasus seorang Ayah di Garut yang mengambil Handphone (Hp) milik majikannya untuk anaknya bisa belajar secara online.
Dalam pandangan masyarakat pada umumnya, pencuri itu salah dan seringkali kita berhenti disitu. Ternya di balik itu ada motif yang membuat kita menyadari bahwa banyak hal tidak bisa dilihat secara hitam putih.
Melihat dengan cara pandang yang luas membuat kita lebih arif menanggapi suatu peristiwa. Dibeberapa kasus lain justru lebih parah. Seorang pencuri tewas di amuk massa bahkan dengan cara dibakar.
Keempat, faktor ekonomi sangat berpengaruh. Anda mungkin bisa bilang kalau banyak orang miskin hidup bahagia. Tapi kekacauan dalam Novel ini saya kira dimulai dari bagaimana Komar tidak bisa membahagiaka keluarganya. Hidup dalam kemelaratan. Kekecewaan seorang Nuraeni pun lahir dari situ.Â
Menjadi miskin memang menyebalkan walau kita tahu kemiskinan tak melulu di sebabkan oleh kita sendiri. Ada banyak jenis kemiskinan, bisa saja alamiah, kultural atau bahkan kemiskinan yang lebih tak manusiawi lagi yaitu kemiskinan struktural. Terbebaskan dari masalah ekonomi bisa mempengaruhi kehidupan sosial kita.
Pada akhirnya hidup manusia begitu kompleks. Tidak menganggap remeh hal-hal sederhana dan melihat masalah dengan berbagai sudut pandang sangatlah penting.
***
Judul: Lelaki Harimau
Penulis: Eka Kurniawan
Penerbit: Gramedia Pustaka  Utama
Terbit: Cetakan kesebelas Oktober 2019
Tebal: 190 Halaman
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI