Dari pertemuan lebih dari 1 jam itu, Paloh menjernihkan banyak hal. Jokowi juga merasa senang dan tenang. Suasana nyaman ini membuat pertemuan keduanya sangat cair. Â Paloh kemudian ditugaskan Jokowi agar bertemu dengan partai lain terutama Golkar untuk menjelaskan hal yang sama.Â
Itulah sebabnya setelah pertemuan itu, Paloh bergerilya bertemu dengan Golkar dan disebut-sebut mengirim sinyal untuk bertemu dengan elit PDIP. Paloh juga diminta agar melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan Luhut Panjaitan soal peredaman isu-isu politik saat ini. Dan ini telah dilakukan oleh Paloh.
Jadi jelas, kenapa Jokowi tidak jadi mereshuffle menteri Nasdem dan memutuskan hubungan dengan Paloh. Ternyata penjelasan langsung Paloh membuat Jokowi berhitung bahwa tidak cukup alasan memecat menteri Nasdem. Selain itu, dukungan Nasdem masih layak diperhitungkan dan Paloh masih sangat berperan untuk mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2024.Â
Soal pengusungan Anies sebagai capres, langkah itu sah-sah saja. Setiap partai politik, berhak mengusung sosok yang dipandangnya berpotensi sebagai Capres. Dan itu, tidak masalah bagi Jokowi. Silakan berlaga. Begitulah lato-lato.
Salam Kompasiana,
Asaaro Lahagu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H