Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Jadi Rebutan, Ahok Asyik Bertarung, DPR Sibuk Kunker Fiktif

13 Mei 2016   11:00 Diperbarui: 13 Mei 2016   11:06 7714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (Tribunnews.com)

Jika Jokowi sibuk kerja plus blusukan keliling Indonesia dan dunia, lalu Ahok sibuk bertarung melawan para tikus, mafia, preman, maling, di DKI Jakarta, lain halnya dengan DPR di Senayan sana. Selain kinerja buruk mereka untuk menyelesaikan beberapa undang-undang, mereka juga sibuk menyembunyikan diri untuk tidak melaksanakan kunker (kunjungan kerja) enam kali dalam setahun di daerah pemilihannya masing-masing.

Faktanya mulai terbongkar bahwa banyak anggota DPR yang tidak melakukan kunker itu dengan benar. Dan kalau melakukannya pun sama sekali tidak efektif  karena lebih bersifat kegiataan huru-hura. Padahal tiap-tiap anggota DPR mendapat anggaran sangat besar untuk membiayai kunker itu.

Jika anggaran kunker DPR 2015 sebesar 1,24 triliun dan dibagi rata dengan jumlah anggota DPR kurang-lebih 550 orang, maka tiap anggota mendapat kurang lebih 2 miliar anggaran kunkernya. Namun apa yang terjadi? Nyatanya para anggota DPR itu sibuk bersembunyi alias tidak melakukan kunker. Celakanya mereka pun ahli berbohong dan sibuk mengarang laporan kunker fiktif. Alhasil negara pun berpotensi rugi Rp. 945 miliar akibat kunker abal-abal para anggota DPR itu.

Inilah mental korup anggota Dewan Perwakil Rakyat kita. Mereka tega mengantongi anggaran kunker yang sebetulnya mereka tidak laksanakan. Untung kita masih terhibur oleh kinerja Presiden kita Jokowi yang masih sibuk terus bekerja, bekerja dan bekerja. Pun kita mendapat tontonan menegangkan dari Ahok setiap hari yang sibuk bertarung sengit menghajar lawan-lawannya.

Salam Kompasiana,

Asaaro Lahagu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun