Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pergi Tanpa Pamit

22 April 2020   14:24 Diperbarui: 22 April 2020   14:30 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 3 tahun lamanya kita bersama

Sungguh semesta meridhai kedekatan kita kala itu

Aku terdiam merindukan kenangan yang sempat kita lalui

Hampa, kini aku rasakan

Terjebak dalam gua diiringi kegelapan yang begitu pekat

 Sedangkan kau terbang begitu cepat, bagai elang mulai memangsa

Aku tidak tau cara meluapkan kepedihan ini

Penyesalan selalu menghantui seakan semua salah ku

Bagaimana cara berfikirmu, aku tidak mengerti

Ku mohon Jangan kau tunjukan dengan konsep yang abstrak

 Aku bukanlah seorang peramal yang dapat memahami dengan  sekejap saja

Semua itu butuh proses, hargai dan nikmati bersama

Nyatanya itu hanya hayalanku menanggapi kepergianmu.

Andaikan kala itu semenit saja kau bisa menatapku, harapan yang besar pasti sudah kau lihat.

Apapun yang terjadi, terimakasih sudah menyempatkan hadir dalam kehidupanku.

Esok aku yang akan pamit, memberikan penawar untuk hati yang sempat sakit.

Bandung dengan keheningan malamnya.

Oleh : Nurhanifah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun