Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pertanyaan Anna

22 April 2020   04:07 Diperbarui: 22 April 2020   04:03 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kang, bagaimana cara meyakinkan diri Akang bahwa Anna yang tepat buat akang?"

Ya, sederhana sih. Aku lihat dari mata dan senyumannya. Tulus dan ikhlas. Mimik dari calon ibu bagi anak-anakku kelak.

Bukan gitu, Kang, maksudnya. Bagaimana kita bersatu sementara kita berjauhan? Akang kan ga tau Anna sebelumnya.

Akang yakin sama Allah bakal ngejaga Anna sampai halal bagi Akang. Terus berkomunikasilah. Kalau ada apa-apa diomongin, jangan dipendam, nanti sakit. Itu hati bukan harta karun.

Terus?

Tak lupa akang selalu berdoa dimana dan kapanpun Anna berada. Agar kelak seperti mimpi kita, tiga tahun dari sekarang, kita bisa hidup di Yogyakarta. Akang lanjutin S3-nya dan Anna lanjutin profesi apotekernya di sana. Nanti kita ngontrak rumah aja.

 Rasanya aneh. Ada sedikit takut dicampur harapan dan diaduk dengan sayang. Aku pun mengaminkan doa-doa kami yang semoga dikabulkan oleh Allah. Tak lupa aku makin semangat untuk mengikuti perkuliahan farmasi ku.

 Mungkin bagaimana kita bersatu bukanlah pertanyaan yang harus dipertanyakan. Cukup dirasakan dan diikuti semesta menuntun. Jangan lupa untuk selalu berusaha dan berdoa. Allah tidak akan pernah diam dengan doa-doa hambanya yang selalu merengek dan memohon.

.-.

Pertanyaan 4: Kenapa dengan Masa Lalumu?

 Umu, Aba mau ngobrol sesuatu. Harapan Aba, Umu dapat menerima apa yang Aba akan katakan, ucapnya ketika yang kedua kalinya bertemu denganku. Kami jadi punya panggilan sayang, Umu untukku dan Aba untuknya. Ini terjadi setelah sebulan pertemuan awal. Kali ini di kedai yang berbeda tetapi masih dekat kedainya dengan rumahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun