Kisah ini dimulai..
Saat dimana pertemuan itu terjadi, melalui perantara dari kawanku dan dia
Saat itu, saat dimana saya ingin berkenalan dengannya..
Hingga masa itu tiba.. Waktu persapaan itu terjadi melalui social media
Awalnya hanya iseng, seiring waktu chat berlanjut dalam rentan waktu yang cukup panjang atau lama
Dibilang berbulan-bulan, juga benar adanya
Berkabar,bertukar cerita, bahas hal apapun yang ranahnya dalam hal positifÂ
Dan bercanda pun sampai-sampai rahang saya ini mau copot, karna ulahnya:)
Seiring waktu..
Dia-nya juga cukup asik, dapat saling connect terkait hal apapun
Yang perlu di pahami untuk kisah cerita ini tidak ada unsur komitmen ataupun keterikatan perihal status apapun, lantarannya saya dengan dia hanya berteman saja..
***
Minggu 05/04/20Â
Semakin bertambah usianya dihari itu..
Sebelum dihari lahirnya jatuh tempo, entah mengapa terlintas imajinasi kecil ingin membuatkannya kartu ucapan,dengan isi yang penggunaan bahasanya menggunakan bahasa asing dan dikirim berupa file.png, terlaksanalah sesuatu keinginan itu dan dikirim (Pukul 04.23 WIB). Bukan sesuatu pemberian yang istimewa melainkan saya ingin membuatkannya walaupun hanya sekedar seuntaian kata yang sangat sederhana
***
Berlanjut cerita..
Tiba masa dimana perbucinan ini terketuk , (bukan terketuk sebenarnya,lebih tepatnya tergugah hehe) karna lantaran hanya ingin memberi dan waktu itu juga dadakan tanpa terjadwal sebelumnya, sempat ada drama sedikit via chat dengan dia saat dimana akan bertemu.
Tetapi dibalik itu dia tidak sadar, jika saya ingin menemuinya
Saat itu juga dikira saya nge- prank dia, namun kenyataannya saya tidak melakukan hal ituÂ
Saat itu juga dia bergegas akan pulang, karna juga waktu jam kerjanya udah selesai
Saya datang dengan waktu yang sangat mepet juga saat itu
Dengan untungnya saya datang sebelum dia benar-benar hampir pulang:)
Awalnya saya tidak pernah tau dan tidak pernah tanya sama sekali dimana tempat dia bekerja
Sekilas pernah melihat di story salah satu social media-nya yang situasinya selintas situasi tempat dia bekerja
Refleks saya screenshoot jadinya:)
Berlanjut cerita..
Setelah sampai didepan tempat kerjanya,bukan depan-depan banget sih sebenarnya
Lebih tepat nya seperti muncul tiba-tiba dari depan:)
Saya hampiri dia sambil jalan dan menelfonnya,agar dia keluar sebentar dari tempat kerjanya
"Tada.. Saya datang"
(Tidak bukan seperti itu kejadiannya hehe..)
Saat itu terkejutlah dia dengan ekspresi bingung , ya meskipun raut mukanya tertutup dengan masker
Saya bisa membaca dari sudut gerak- gerik matanya
Hal yang dia ucapin pertama "Loh..habis dari mana, sambil terbatah- bata bicaranya"Â
Jawabku "Dari rumah dong :) ". Disambung  "Maksutnya mau kemana,ucapnya". Jawabku "Mau kesuatu tempat karna ada keperluan"
Dan waktu itu saya memang benar-benar ada keperluan yang mendesak , niatnya memang sekalian mampir sebentar membawakan sesuatu untuk dia
Lalu ditutup dengan "Terimakasih ya....,ucapnya"Â Saya masih teringat jelas masa itu:)
Berlanjut cerita ... dari hari ke hari, seringnya ngobrol, berjumpa hanya melalui chatting , not vidcall,not calling me.Â
Dan bisa dibilang sudah sering chatting disamping jarang bertemu, jarang vidcall pula
Dari situ saya memahami karena karakternya yang masih cenderung pemalu :)
***
Ada satu waktu, dimana saat itu saya dengan dia sudah sangat teramat jarang saling bertegur sapa satu sama lain
Mungkin disamping itu juga tertimpa dengan adanya kesibukan masing"
Dan saat itu juga saat dimana saya merasakan ada sedikit yang hilang ,bukan jiwa yg setengah hilang ..
Melainkan hadirnya yang sebelumnya memiliki arti tersendiri bagi saya
Bukan hanya sekedar perihal rasa tentramÂ
Melainkan arti rasa bahagia yang berlipat
Saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk bisa mengenal dia
Melalui coretan ini tidak ada maksud apa-apa dari saya
Maaf jika sebelumnya saya mungkin melakukan suatu kesalahan yang sekiranya kurang berkenan ataupun mungkin melakukan kesalahan dalam konteks yang lain
***
Minggu,27/09/20
Dia berkunjung kerumah..
Tanpa adanya suatu rencanaÂ
Dan tiada  perbincangan kecil untuk berkabar ataupun hanya sekedar pemberitahuan
Saat itu juga bersyukurnya ada kawan baik saya yang terlebih dulu memberitahu saya
Di karna-kan dia ingin berkunjung ke rumah dengan kawan saya
Bertemu nya saya dengan dia saat itu membuat saya paham benar-benar akan karakternya dirinya, Â dan membaca-membaca karakternya:)
Jika diterjemahkan menurut pemahaman saya sedikit (rada'sotoy, hehe)
Dia orang yang keras diluarÂ
Namun sensitif didalamÂ
Sisi sedih maupun rapuhnya hanya dapat diketahui dengan orang-orang yang tepat pemahaman terhadap dirinya.. Entah itu benar ataupun tidak:)
***
Pada intinya...
Coretan ini ditujukan teruntuk kamu..
Iya kamu..
Yang sedang membaca ini dan terlebih sebelumnya saya telah ijin untuk berbagi cerita ini
Terimakasih pernah hadir untuk mengisi dari banyaknya hari untuk kesikiannya waktu
Dari sekian tawa yang sebelumnya pernah padam lantaran hati yang pernah tersayat
Namun, Â semua itu pulih
Hadirnya kamu memiliki makna tersendiri bagi saya
Meskipun jarangnya bertemuÂ
Dan, meskipun seringnya hanya berbicang lewat social media
Namun juga rasa tentram itu ada lantaran tidak meminta lebih untuk hal yang lain
Terimakasih telah membangun tawa ini pulihÂ
Terimakasih atas tawa yang pernah diriuhkan
Terimakasih telah berkenan untuk berbagi cerita
Dan..
Terimakasih telah berkenan untuk berkunjung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H