Mohon tunggu...
Khasna fadila
Khasna fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi di Era Society 5.0

19 Desember 2022   13:37 Diperbarui: 19 Desember 2022   14:07 4651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi semakin melesat jauh, bahkan kini teknologi dijadikan sebagai pusat kehidupan manusia. Bukan hal aneh lagi, jika sekarang hampir semua aktifitas mengandalkan kecanggihan teknologi. Tak dapat dipungkiri, ketergantungan dan kebutuhan manusia akan teknologi semakin meningkat, tak terkecuali dibidang komunikasi yang serba digital dan bergantung pada internet.

Kemajuan teknologi sangat terlihat dibidang teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan ini sudah merambah keberbagai sisi kehidupan. Kehidupan sosial masa kini telah memasuki era society 5.0 atau yang biasa disebut masyarakat 5.0. konsep society 5.0 ini digagas oleh Jepang pada tahun 2019. Society 5.0 yaitu konsep masyarakat yang pusatnya pada manusia dan berbasis teknologi. Maksud tujuan dari era ini adalah masyarakat yang bisa menyelesaikan masalah dan tantangan sosial dengan memanfaatkan inovasi yang telah lahir di era revolusi 4.0 sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup manusia.

Sebenarnya konsep society 5.0 ini tak jauh beda dengan konsep revolusi industri 4.0, keduanya tak memiliki perbedaan yang jauh dan mencolok. Akan tetapi, perbedaan keduanya adalah disegi konteks. Jika revolusi industri fokus menggunakan kecerdasan buatan dalam penerapannya, sedangkan society 5.0 mengandalkan manusia sebagai komponen utama tapi tetap menggunakan teknologi modern. Konsep society 5.0 ini menjadi kelanjutan dari 4 tipologi sebelumnya, yaitu berburu, bertani, industri dan informasi.

Dalam era society 5.0 kondisi masyarakat yang perlu disikapi adalah kecerdasan masyarakat untuk membangun jaringan yang memanusiakan kembali interaksi dan komunikasi antar manusia yang termediasi oleh teknologi cerdas ciptaan manusia. Dalam era ini, cara manusia berkomunikasi dimediasi teknologi (digital dan cyber) untuk bisa mencapai tujuan. Era society 5.0 adalah konsep untuk mendekatkan fungsi teknologi dengan manusia supaya bisa hidup berdampingan dalam rangka mempercepat perkembangan sumber daya manusia(SDM) secara pesat.

Era society ini kental dengan unsur teknologi dan digital,  perkembangan teknologi yang melesat jauh mengharuskan manusia mau tidak mau harus beradaptasi dan hidup berdampingan dengan teknologi dan digital. Komunikasi yang awalnya dilakukan dengan tatap muka secara langsung, kini lebih banyak melalui layar gadget. Seperti telepon, whatsapp, dan media sosial lainya. Diera society 5.0 interaksi sosial tidak lagi melulu secara bertatap muka atau bertemu fisik, tapi bisa juga secara virtual atau online. Kini, media sosial dan ruang maya menjadi ruang publik tempat banyak orang berinteraksi, hal inilah yang merubah banyak aspek kehidupan.

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Laswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. 

Sebagai mahluk sosial, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari komunikasi, tak ada manusia yang bisa hidup tanpa berkomunikasi, entah komunikasi verbal maupun nonverbal.Komunikasi menjadi kebutuhan dasar dalam hidup manusia, melalui komunikasi manusia bisa bersosialisasi dengan manusia lain dan menjalin hubungan baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat ataupun ikatan sosial lain. Melalui komunikasi, manusia bisa saling memahami dan mendapat pengetahuan baru serta pemahaman informasi terbaru dari orang lain. 

Dalam melakukan komunikasi, diperlukan gagasan dan strategi tertentu agar komunikasi berjalan secara efektif.
Komunikasi terus mengalami perkembangan dan perubahan seiring berjalanya waktu, mulai dari komunikasi tertulis, komunikasi cetak, komunikasi telekomunikasi, hingga komunikasi interaktif. Komunikasi terus berubah mengikuti perkembangan zaman. 

Bahkan Sekarang , perkembangan teknologi informasi tak bisa dibendung sehingga mengubah berbagai cara berkomunikasi dan berperilaku. Dizaman serba canggih ini, manusia dituntut untuk bisa berkomunikasi menggunakan teknologi dengan sebaik baiknya.

Dewasa ini, kehidupan sosial sudah masuk ke era society 5.0, yaitu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik. 

Seiring berkembangnya konsep society 5.0 ini, komunikasi secara langsung sedikit demi sedikit tergerus oleh kemajuan teknologi. Komunikasi yang dulunya dilakukan secara tatap muka, kini tak perlu lagi bertatap muka secara langsung. Komunikasi bisa dilakukan walau dengan jarak yang jauh sekalipun. 

Hal ini mengakibatkan  banyak orang mengganggap tak perlu berinteraksi dengan sosial lagi, mereka lebih mementingkan gadgetnya dan asik dengan sosial media. Bahkan yang lebih miris lagi, banyak orang menjadi individual dan anti sosial akibat kemajuan teknologi komunikasi. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan sifat asli manusia yang merupakan mahluk sosial dan memerlukan orang lain.

Dalam menghadapi era society 5.0, komunikasi yang dibutuhkan adalah komunikasi yang didalamnya memuat ide dan gagasan. Kini, komunikasi tak perlu lagi bertatap muka. Hal ini menjadi penyebab berkurangnya gerak tubuh dan ekspresi dalam berkomunikasi. 

Hal demikian membuat banyaknya kesalahpahaman dalam komunikasi yang bisa menyebabkan konflik, terkadang apa yang kita maksud belum tentu dipahami secara jelas oleh komunikan. Bahkan, tak adanya ekspresi dan gerak tubuh ini sering mengakibatkan kesalahpahaman arti pesan sehingga membuat komunikasi tak berjalan lancar dan efektif. Lalu bagaimana seharusnya kita berkomunikasi? 

Komunikasi dengan ide dan gagasan yang jelas akan memperkecil resiko kesalahpahaman dalam komunikasi. Ide dan gagasan ini bisa mengatur pesan yang kita sampaikan ke komunikan agar mudah dipahami. 

Komunikasi yang mengandung ide dan gagasan ini harus diperkuat agar tercipta komunikasi yang efektif dan efisien, karena sejatinya komunikasi bukanlah sekedar kata atau basa basi semata. Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu.

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam komunikasi di era society adalah cerdas menafsirkan pesan dari lawan bicara.Menafsirkan pesan dengan benar tujuanya adalah untuk menghindari mis komunikasi antara komunikator dan komunikan. 

Salah menafsirkan atau mengartikan pesan dari lawan bicara saat komunikasi bisa menjadi hal fatal, apalagi dalam komunikasi diera society yang basicnya teknologi dan internet. Sedikit kesalahan bisa mengubah seluruh pesan dan membuat komunikasi menjadi berantakan. 

Menurut Bovee dan Thill, menafsirkan pesan adalah salah satu tahap komunikasi yang sangat penting. Berdasarkan hasil penafsiran terhadap pesan yang diterima, penerima pesan dapat memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim pesan atau lawan bicaranya (Purwanto, 2011).

Selain itu, Wilbur Schramm juga mengemukakan bahwa, komunikasi merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan bantuan pesan; pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima (Suranto, 2005). Inilah sebabnya, ketepatan penafsiran pesan dalam komunikasi di era society 5.0 harus diperhatikan karena akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi.

Komunikasi di era society 5.0 juga identik dengan new media, atau media baru. Dimana bermunculan banyak media baru yang mudah diakses oleh siapapun. Menurut Denis McQuail, media baru adalah wadah semua pesan komunikasi bisa terpusat dan mudah untuk disalurkan menggunakan teknologi internet dan melibatkan audiens untuk meningkatkan proses interaksi dan komunikasi. 

Contoh beberapa media baru adalah sosial media, blog, iklan web, dan lain-lain. Melalui media baru, komunikasi akan sangat cepat tersebar ke berbagai pelosok dan bahkan tanpa batasan. 

Komunikasi seperti ini sangat efektif jika digunakan untuk komunikasi massa karena efisien waktu dan memiliki banyak audiens. Karena diera society 5.0 komponen utamanya adalah manusia, maka dalam hal new media manusia juga tidak serta merta mengandalkan media saja, tetapi manusia harus ikut serta berkontribusi mewujudkan komunikasi yang benar, salah satu caranya adalah dengan mengontrol komunikasi yang terjadi di new media agar tidak sampai mengganggu bahkan merugikan aspek kehidupan lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun