Mohon tunggu...
Khasna fadila
Khasna fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi di Era Society 5.0

19 Desember 2022   13:37 Diperbarui: 19 Desember 2022   14:07 4651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini mengakibatkan  banyak orang mengganggap tak perlu berinteraksi dengan sosial lagi, mereka lebih mementingkan gadgetnya dan asik dengan sosial media. Bahkan yang lebih miris lagi, banyak orang menjadi individual dan anti sosial akibat kemajuan teknologi komunikasi. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan sifat asli manusia yang merupakan mahluk sosial dan memerlukan orang lain.

Dalam menghadapi era society 5.0, komunikasi yang dibutuhkan adalah komunikasi yang didalamnya memuat ide dan gagasan. Kini, komunikasi tak perlu lagi bertatap muka. Hal ini menjadi penyebab berkurangnya gerak tubuh dan ekspresi dalam berkomunikasi. 

Hal demikian membuat banyaknya kesalahpahaman dalam komunikasi yang bisa menyebabkan konflik, terkadang apa yang kita maksud belum tentu dipahami secara jelas oleh komunikan. Bahkan, tak adanya ekspresi dan gerak tubuh ini sering mengakibatkan kesalahpahaman arti pesan sehingga membuat komunikasi tak berjalan lancar dan efektif. Lalu bagaimana seharusnya kita berkomunikasi? 

Komunikasi dengan ide dan gagasan yang jelas akan memperkecil resiko kesalahpahaman dalam komunikasi. Ide dan gagasan ini bisa mengatur pesan yang kita sampaikan ke komunikan agar mudah dipahami. 

Komunikasi yang mengandung ide dan gagasan ini harus diperkuat agar tercipta komunikasi yang efektif dan efisien, karena sejatinya komunikasi bukanlah sekedar kata atau basa basi semata. Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu.

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam komunikasi di era society adalah cerdas menafsirkan pesan dari lawan bicara.Menafsirkan pesan dengan benar tujuanya adalah untuk menghindari mis komunikasi antara komunikator dan komunikan. 

Salah menafsirkan atau mengartikan pesan dari lawan bicara saat komunikasi bisa menjadi hal fatal, apalagi dalam komunikasi diera society yang basicnya teknologi dan internet. Sedikit kesalahan bisa mengubah seluruh pesan dan membuat komunikasi menjadi berantakan. 

Menurut Bovee dan Thill, menafsirkan pesan adalah salah satu tahap komunikasi yang sangat penting. Berdasarkan hasil penafsiran terhadap pesan yang diterima, penerima pesan dapat memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim pesan atau lawan bicaranya (Purwanto, 2011).

Selain itu, Wilbur Schramm juga mengemukakan bahwa, komunikasi merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan bantuan pesan; pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima (Suranto, 2005). Inilah sebabnya, ketepatan penafsiran pesan dalam komunikasi di era society 5.0 harus diperhatikan karena akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi.

Komunikasi di era society 5.0 juga identik dengan new media, atau media baru. Dimana bermunculan banyak media baru yang mudah diakses oleh siapapun. Menurut Denis McQuail, media baru adalah wadah semua pesan komunikasi bisa terpusat dan mudah untuk disalurkan menggunakan teknologi internet dan melibatkan audiens untuk meningkatkan proses interaksi dan komunikasi. 

Contoh beberapa media baru adalah sosial media, blog, iklan web, dan lain-lain. Melalui media baru, komunikasi akan sangat cepat tersebar ke berbagai pelosok dan bahkan tanpa batasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun