Dalam konteks penelitian ini, generasi milenial menghadapi berbagai hambatan, seperti stigma sosial yang mengaitkan gangguan mental dengan kelemahan pribadi atau kurangnya iman, ketidakpercayaan diri untuk berbagi perasaan, serta kurangnya akses atau pemahaman tentang pentingnya komunikasi efektif. Hambatan ini sering kali membuat penyintas enggan bersosialisasi atau mencari bantuan.Â
Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi hambatan ini, seperti melalui edukasi, dukungan lingkungan, dan penerapan psikologi komunikasi yang empatik, menjadi penting untuk membantu individu merasa lebih aman dan nyaman dalam menyalurkan emosi dan memperbaiki kesehatan mental mereka. Penting untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang komunikasi efektif dan empati sebagai strategi untuk mendukung kesehatan mental, terutama dalam lingkungan pendidikan dan keluarga.
Referensi
Rita Nurwulan Sari, Nunung Sanusi. (2023). Penerapan Psikologi Komunikasi dalam Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental pada Generasi Milenial.
Laeli Musfiroh
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H