Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Serunya Liburan ke Bukit Holbung, Huta Siallagan, dan Air Terjun Situmurun

23 September 2024   18:31 Diperbarui: 26 September 2024   10:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Terjun Situmurun | Dok. pribadi

Sebelumnya, pada tahun 2019 lalu saya pernah melancong ke sana. Namun, pesona keindahan dan keunikan kedua tempat ini menarik saya untuk kembali.

Huta Siallagan | Dok. pribadi
Huta Siallagan | Dok. pribadi

Huta Siallagan merupakan sebuah kampung adat yang berada di Pulau Samosir. Huta memiliki arti desa atau kampung, sementara Siallagan adalah nama marga raja yang mendirikan desa adat tersebut. Di kawasan Huta Siallagan, keautentikan rumah-rumah adat dan pentas budaya digelar. 

Terdapat 3 jenis rumah adat yang berjajar rapi di area kampung. Rumah adat tersebut tampak serupa namun tak sama. Masing-masing memiliki detail yang penuh makna dan fungsi yang berbeda. 

Ada Rumah Bolon, tempat tinggal raja dan anaknya; Rumah Siamporik yang bentuknya lebih kecil dihuni oleh tamu raja; dan Rumah Sobola Tali yang paling kecil sebagai tempat tinggal kerabat raja. 

Selain mempelajari sejarah, banyak aktivitas menarik yang ditawarkan kampung adat ini. 

Para pengunjung bisa ikut Manortor atau menari Tor-tor bersama Sigale-gale, boneka kayu unik yang konon memiliki kemampuan menggerakan tangannya saat ritual pemanggilan arwah para leluhur. 

Pengunjung akan dipandu untuk baris memanjang dan melingkar sembari menggunakan selendang dan ikat ulos yang telah disediakan. 

Satu lagi yang menjadi ciri khas Huta Siallagan adalah adanya Batu Persidangan. Batu persidangan dulunya merupakan tempat untuk mengadili para pelaku penjahatan, bentuknya berupa kursi batu yang disusun rapi melingkar.  

Rasanya waktu yang sebentar tidak cukup untuk explore seluruh kampung adat yang banyak memberikan pengalaman mengesankan. Namun, trip harus berlanjut. 

Di luar kawasan, banyak pedagang menjajakan beraneka rupa souvenir. Ada kain ulos, gantungan kunci, ukiran kayu khas batak, kalender batak, dan lainnya yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun