Buku penutup dari serial Mata menyuguhkan ide brilian yang mampu membawa pembaca berimajinasi tentang kehidupan masa depan namun dalam waktu yang bersamaan juga menyeret pembaca ke masa lampau pada zaman purbakala. Pembaca diajak mengembara melintasi lorong waktu yang
Bagi saya sendiri, cerita Mata dan Nyala Api Purba membuat bertanya-tanya dan berandai-andai, apakah akan ada masa depan seperti yang digambarkan oleh Okki Madasari? Jika iya, kapan saatnya tiba? apakah 50 tahun yang akan datang atau 100 tahun nanti, atau justru teknologi akan lenyap dan dunia kembali seperti dulu sebelum adanya teknologi digital?
Sebelum Sobat Kompas membaca novel sastra anak yang penuh imajinasi ini, alangkah lebih baik membaca serial sebelumnya  Mata di Tanah Melus, Mata dan Rahasia Pulau Gapi, Mata dan Manusia Laut.Â
Salam Literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H