Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

History Tersusun Rapi di Museum Sonobudoyo Yogyakarta

7 Agustus 2024   22:58 Diperbarui: 10 Agustus 2024   13:02 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Dolanan (Mainan Anak)

Terdapat banyak sekali macam mainan anak seperti yoyo, prau othok-othok, dan congklak. Di dinding terpasang foto anak-anak zaman dulu yang sedang bermain cublak-cublak suweng, jamuran, dan dilengkapi dengan liik lagu atau tembang yang mengiringi. Gambaran anak-anak dahulu yang bermain bersama dijadikan sebagai cara untuk bersosialisasi. 

Ruang Bali

Ruang terakhir adalah Ruang Bali yang menyimpan patung-patung penari, keris, kori atau rumah bali, lukisan upacara Ngaben, batara untuk orang meninggal, dan beberapa koleksi dari Lombok. Seperti patung pengantin sasak, patung Dewa Wisnu, peralatan upacara, dan ember air suci, serta lainnya.

Halaman Belakang (Dokpri)
Halaman Belakang (Dokpri)

Di halaman belakang, terdapat Gapura Candi yang digunakan saat peresmian berdirinya museum. Di balik gapura, terdapat bale gede yang bisa digunakan untuk tempat istirahat pengunjung dan upacara-upacara adat Bali. 

Nah, selesai sudah bervakansi ke Museum Sonobudoyo Unit 1 melalui tulisan sederhana ini. Senang sekali rasanya bisa mempelajari dan mengenal sejarah, mengetahui perkembangan zaman dari masa ke masa melalui koleksi-koleksi yang tersimpan rapi di Museum Sonobudoyo Yogyakarta Unit 1.

Di sebelahnya, masih ada lagi Museum Sono Budoyo Unit 2 yang koleksinya jauh lebih lengkap, koleksi dipamerkan dengan cara yang lebih beragam dan tentunya dengan bantuan teknologi masa kini. 

Sebagai penikmat museum, beberapa hal yang bisa diterapkan dan dijadikan pertimbangan untuk perbaikan agar museum lebih disegani dan lebih memberikan kenyamanan bagi semua kalangan masyarakat:

  • Tiket masuk yang terjangkau
    Harga tiket masuk tentu akan menjadi pertimbangan masyarakat untuk menjadikan museum sebagai destinasi wisata. Sejauh ini, tiket masuk masuk ke museum yang pernah saya kunjungi masih di bawah Rp 50.000, artinya masih relatif terjangkau.
  • Penyediaan layanan pembelian tiket masuk secara online dan pembayarannya dengan e-money. 
  • Memadukan sejarah dengan teknologi
    Tentu akan lebih dan sangat menarik ketika pengunjung tidak hanya melihat, tapi juga ada aktivitas lain yang dilakukan saat mengunjungi museum. Hal ini sangat cocok dengan generasi sekarang ini yang cenderung lebih suka dengan hal-hal yang berbau digital
  • Akses jalan dan fasilitas bagi penyandang disabilitas dan kids friendly
    Seperti tujuannya agar museum bisa dinikmati dan memberikan kenyamanan untuk semua kalangan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, anak-anak, dan lansia, sudah seyogianya pihak museum memperhatikan hal ini.
  • Kurasi dan perawatan secara berkala juga perlu dilakukan, agar koleksi-koleksi objek bersejarah senantiasa terjaga dan lestari. 

Demikian, semoga museum-museum di Indonesia tetap terjaga dan lebih baik lagi. 

Selamat bervakansi ke museum!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun