Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Banyuwangi Trip: Jatuh Hati dengan Pohon Raisa di Baluran

28 Juli 2024   23:07 Diperbarui: 29 Juli 2024   11:43 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari jalur pendakian Kawah Ijen, kami melanjutkan trip menuju ke Taman Nasional Baluran. Masih dengan jasa wisata yang sama Jalan-jalan di Banyuwangi. Namun, tidak ada lagi guide yang memandu kami. Hanya driver yang mengantarkan dan menunjukkan spot menarik di padang savana. Spot foto pertama yang kami singgahi adalah Pohon Raisa. 

Sebuah pohon kering, yang tumbuh di tengah hamparan luas tanah gersang Baluran, mendadak popular lantaran pernah menjadi tempat syuting video clip penyanyi kondang tanah air, Raisa. Selaras dengan judul lagunya "Jatuh Hati", pohon akasia ini selalu memikat dan membuat jatuh hati para pengunjung Taman Nasional Baluran.

Sejauh mata memandang, jalan panjang, tanah tandus yang lapang, dan gunung Baluran. Lalu driver membawa kami melaju sejauh 8 km menuju pantai Bama yang bersebelahan dengan Selat Bali. Berbeda dengan padang rumput yang panas, di sini terasa sejuk sekali. Banyak pepohonan untuk berteduh, monyet-monyet liar berkeliaran dengan lincah, serta pasir putih dan laut yang tenang menentramkan. 

Mohon berhati-hati dengan barang bawaan, kera abu-abu berekor panjang  ini kerap mencuri makanan wisatawan.

Pantai Bama
Pantai Bama

Lama kami di Pantai Bama. Meromantisasi momen kebersamaan dengan teman perjalanan. Nampak jauh di tengah lautan, kapal wisata sedang berlayar. Beberapa pengunjung bergantian memainkan wahana ayunan. 

Pantai Bama
Pantai Bama

Menjelang sore, kami kembali ke Savana Bekol. Di sini, wisatawan bisa mengamati beragam flora dan fauna yang dilindungi. Dari kejauhan kami melihat kawanan kerbau berjalan pelan, seekor merak yang kesepian, dan di seberang nampak puluhan rusa guyup beriringan. Sayang sekali kamera ponselku tidak cukup mampu mendokumentasikan aktivitas sore satwa-satwa liar itu.

Padang Savana Bekol
Padang Savana Bekol

Saat kami sedang duduk-duduk di bawah pohon kering yang daunnya menguning, rombongan wisatawan melintas dengan jeep wisata. Terlihat mengasyikkan sekali ya, duduk di atas jeep bersama teman-teman perjalanan. Jika Sobat Kompas tertarik, bisa mecoba one day trip Baluran dengan jeep dengan harga mulai dari Rp 850.000.

Jeep Wisata Baluran
Jeep Wisata Baluran

Terakhir, kami menuju ke satu sudut di kawasan Taman Nasional yang ikonik. Fosil-fosil kepala banteng dipajang rapi berjajar. Konon, dulunya populasi banteng sangat banyak di sini. 

Fosil Kepala Banteng
Fosil Kepala Banteng

Sebenarnya, masih banyak spot-spot menarik yang bisa wisatawan kunjungi, seperti Hutan Musim, Hutan Evergreen, Goa Jepang, Menara Pandang, dan menikmati luasnya Africa van Java ini hingga matahari tenggelam. Barangkali Sobat Kompas punya waktu lebih banyak, boleh sekali mengambil paket wisata lengkap Baluran.

Plesir ke Banyuwangi, rasanya kurang afdal jika tidak mencicipi kulinernya yang khas. Salah satunya adalah nasi pecel rawon, perpaduan dua menu yang memberikan citarasa istimewa. Sedapnya kuah rawon, lezatnya bumbu pecel, segarnya sayuran, ditambah peyek sebagai pelengkap, menjadi favorit wisatawan. Nikmatnya nasi pecel rawon ini cocok sekali sebagai pamungkas trip Banyuwangi.

Nasi Pecel Rawon
Nasi Pecel Rawon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun