Scaling gigi merupakan prosedur pembersihan karang gigi atau plak dengan menggunakan alat yang disebut sebagai ultrasonic scaler. Alat tersebut bekerja dengan cara bergetar sehingga dapat menghancurkan karang di sela-sela maupun bagian ter dalam gigi.
Karang gigi sendiri merupakan tumpukan dari plak yang menempel dan mengeras di permukaan gigi. Plak yang terus menerus menumpuk dan mengeras ini bisa menjadikan tampilan gigi jadi terlihat tidak terawat. Hal ini karena tumpukan plak yang mengeras cenderung akan menjadi kusam, ke kuning-kuningan, bahkan sampai hitam.
Selain menjadikan tampilan gigi jadi terlihat tidak terawat, tumpukan plak tersebut juga bisa memicu peradangan pada gigi dan gusi. Jika tidak segera dibersihkan, bahkan akan memunculkan penyakit.Â
Berdasarkan hal tersebut, tentu hanya menyikat gigi saja tidak cukup untuk merawat gigi secara menyeluruh. Masih banyak juga masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan melakukan perawatan rutin seperti scaling gigi.Â
Manfaat lain yang akan didapatkan jika melakukan scaling gigi secara rutin adalah terhindar dari resiko gigi berlubang. Selain itu, juga terhindar dari periodentitis yang dapat menyebabkan gigi copot, dan terhindar dari bau mulut.
Selain karena rasa takut yang dialami oleh masyarakat, yang menyebabkan masyarakat enggan untuk periksa atau perawatan ke dokter gigi adalah karena kesulitan akses untuk pergi ke tenaga profesional atau dokter gigi.
Dokter gigi di Indonesia memang masih belum tersebar secara merata. Kebanyakan tenaga spesialis masih berpusat di perkotaan saja. Sehingga, selain penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, penting juga untuk meningkatkan layanan kesehatan dokter gigi di Indonesia.Â
Kerja sama dari semua pihak sangat penting untuk dapat mencapai target Indonesia Bebas Karies 2030. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama bersinergi dan saling mengedukasi pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta edukasi seputar scaling gigi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H