Mohon tunggu...
Laela Nurhayati
Laela Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Praktisi PAUD

Ibu Rumah Tangga, Guru PAUD, Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penataan Lingkungan Main Sesuai dengan Karakteristik Anak Usia Dini

30 Maret 2022   06:26 Diperbarui: 30 Maret 2022   06:41 2976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peserta didik akan menggunakan seluruh inderanya saat melakukan permainan apapun disekelilingnya dengan lebih baik. Peserta didik akan menjelajah setiap jengkal lingkungannya untuk memenuhi rasa ingin tahunya yang tinggi. Dengan uji ralat peserta didik akan mencoba mendapatkan pengetahuan-pengetahuan barunya sebagai upaya terus memperbaiki dirinya. Pendidik harus memiliki beragam strategi dan tehnik bagaimana semua kebutuhan anak menjelajah dunia dapat terfasilitasi maksimal dengan menggunakan potensi yang ada di lingkungannya. Beberapa penataan lingkungan disediakan sebagai upaya memenuhi kebutuhan menjelajah anak yang waktu dan tempatnya anak tentukan sendiri. Dengan kesepakatan main yang dilakukan secara konsisten anak belajar mandiri, bertanggung jawab dan disiplin. Pendidik harus tahu dengan baik siapa peserta didiknya, sehingga bagaimana pembelajaran yang diberikan melalui bermain difasilitasi sesuai dengan tahap perkembangan, sesuai kebutuhan, dan minat anak,  berpusat pada anak, demokrasi, menggunakan beragam sumber belajar dan narasumber yang ada di lingkungan,. (Munawar, 2013)

Lingkungan yang memfasilitasi kenyaman anak bermain adalah tempat main yang ditata dengan beragam strategi, penyesuaian dengan karakteristik peserta didik serta keragaman bentuk, warna, fungsi, ukuran dan tekstur serta alat main sehingga dapat mengundang anak untuk bermain. Penataan tempat main yang dapat menyesuaikan seperti keadaan rumah yang bersih, rapih, menarik, nyaman, menyenangkan, membebasakan anak berinterakasi dengan beragam temannya  dan tidak kaku dapat membuat peserta didik mendapatkan perbaikan terus secara maksimal pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Tata kelola lingkungan bermain anak merupakan upaya menghadirkan lingkungan belajar yang berkualitas. Menentukan tempat, penataan mebeler maupun perlengkapannya akan mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:

  • Menyesuaikan minat anak
  • Berbasis capaian perkembangan dan belajar
  • Memaksimalkan hasil pembelajaran. (Mariyana, n.d.-b)

Sesuai dengan Standar Nasional PAUD yang berlaku terdapat ketentuan  minimal luasan tiap anaknya. Penataan akan disesuaikan dengan karakteristik model pembelajaran yang digunakan lembaga, baik sentra, area atau kelompok.  Dimana setiap tempat bermain akan disesuaikan penataannya dengan kebutuhan, minat dan karakteristik anak, sehingga betul-betul dapat menjadi guru ketiga bagi anak belajar mandiri. Selain itu kebersihan, kenyaman setiap kerapihan menjadi syarat utama penataan lingkuhgan bermain. (Nuritasari & Julianto, 2015)

Anak usia dini berada pada masa peka, otaknya akan menyerap banyak hal dari setiap rangsangan apapun yang ia terima baik melalui apa yang ia dengar, lihat dan rasakan dari lingkungan dimanapun anak ini berada. Setiap anak adalah unik dengan beragam potensinya, sehingga guru butuh mempertimbangkan bentuk stimulasi bukan hanya secara verbal, tetapi juga bagaimana lingkungan bermain akan menjadi guru ketiga bagi anak. Penataan lingkungan yang baik seharusnya dapat memfasilitasi keberagaman potensi dan minat anak. Sehingga jelas  bagaimana penataan lingkungan main harus menjadi perhatian utama guru. (Mariyana, n.d.-a)

REFERENSI

Idris, M. H. (2016). Karakteristik Anak Usia Dini. Permata: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 37--43.

Khairi, H. (2018). Karakteristik perkembangan anak usia dini dari 0-6 tahun. Jurnal Warna, 2(2), 15--28.

Mariyana, R. (n.d.-a). dkk. 2009. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Bandung: Kencana.

Mariyana, R. (n.d.-b). dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Bandung: Kencana

Mariyana, R., & Setiasih, O. (2018). Penataan Lingkungan Belajar Terpadu Untuk Meningkatkan Potensi Kecerdasan Jamak Anak. PEDAGOGIA, 15(3), 241--249.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun