Mohon tunggu...
Sari Puspita Dewi
Sari Puspita Dewi Mohon Tunggu... Dosen - a lifelong learner

Dosen Bahasa Inggris PNJ | Penerjemah | Editor | Awardee of LPDP 2019 | YT channel: Miss Sariy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Di Mana Amah? (2)

10 Mei 2020   21:43 Diperbarui: 10 Mei 2020   21:46 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Amah?" pertanyaanku meluncur tanpa aba-aba.

"Ha?" jawabnya sambil kernyitkan dahi pertanda terkejut.

"Apa ibu ini.. Ibu Saidah dari Indramayu? Ini.. ini Gunawan, anak ibu." kulanjutkan dengan terbata-bata.

"Hah? Igun? Astagfirullah, ibu malu!" matanya terbelalak.

"Iya, ini Igun, Amah.. Amah.. Ya Allah, Amah." bergetar suaraku sambil kuraih tangannya. Namun ia tepis, dan berlari melesat menjauhiku. Tanpa pikir panjang aku bergegas mengejar Amah dan meninggalkan Pak Joni bersama kopi dan wajah bengongnya.


"Amah, tunggu!" kukejar ibuku dalam keramaian. Gesit sekali larinya melewati gang-gang kecil. Padahal sudah sejauh ini tapi kenapa ibu tidak mau menemuiku? Apa salahku? Air mataku mengalir, dadaku sesak.

"Amah. Tunggu!"

"Amah. Aku hanya ingin memelukmu, Amah!"

Tidak sampai 1 menit, aku kehilangan jejaknya. Ke mana larinya ya? Aku tengok ke kanan ke kiri. Di mana Amah?

CEKIIIITTT KIIITTTT. GUBRAKKKK!

Suara rem dan dentuman yang sangat keras terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun