Garcinia Cambodia, Herbal Diet yang Diragukan Keamanannya

Pernah dengar Garcinia Cambodia? Atau mungkin Anda malah lebih familier dengan nama lokalnya, Asam gelugur atau asam keping? Sampai sini beberapa dari Anda yang asli Sumatera dan cukup akrab dengan kuliner ala Sumatera pasti jadi ingat dengan salah satu bumbu khas satu ini. Yeups...asam gelugur memang salah satu jenis asam-asaman yang biasa ditambahkan pada hidangan khas Sumatera selain asam kandis. Yaa...beda-beda tipis lach fungsinya.

Kali ini saya tidak sedang membahas soal kuliner Sumatera kok, jadi tidak perlu siap-siap nahan air liur, soalnya kita mau coba bahas sedikit soal si asam gelugur yang sempat bikin geger dunia Barat beberapa tahun belakangan.

Ini gara-gara ulah Dr OZ, tau kan acara talk show soal kesehatan yang satu itu? Di Indonesia sampai dbeli hak franchisenya gara-gara fenomenal banget tuch acara di luar sana. Dan salah satu muatan yang sering dibahas di acara itu yang soal herbal.

Pada acara itu, mereka membahas soal Garcinia Cambodia, sejenis buah asam berdaging sedikit serupa dengan plum atau buah pala berkulit berkilap dengan warna hijau hingga kuning. Menurut Dr OZ, buah ini memiliki sangat banyak manfaat untuk kesehatan, terutama untuk diet.

Wownya lagi, sejumlah artis Hollywood juga dikatakan menggunakan ramuan dari buah ini untuk kembali ke berat badan ideal mereka. Gak tanggung-tanggung salah satunya katanya Kim Kardashian. Kurang meyakinkan apa kalo yang sekelas dia juga pakai asam gelugur?

Gara-gara pengungkapan dari Dr OZ tersebut kemudian Amerika dan Eropa dibanjiri oleh produk-produk suplemen diet yang digadang-gadang mengandung ekstrak Garcinia Cambodia. Kadang dengan cukup Pede dibandrol dengan harga cukup fantastis.

Dan tak lama berselang, masalahpun muncul. Sejumlah orang mengalami masalah serius dengan hati dan ginjal mereka. Dan disinyalir ini gara-gara mereka mengkonsumsi obat diet dengan bahan asam gelugur ini. Dan karena cukup banyak korbannya, FDA dan beberapa lembaga perlindungan konsumen di Eropa memberikan peringatan soal obat herbal ini.

Kayaknya bahaya juga yaa kalau beneran mau diet dengan menggunakan obat diet berbahan Garcinia Cambodia ini. Tapi kok ya orang-orang Sumatera bisa gak mengalami masalah serupa ya? Padahal ternyata buah ini bukan hanya lazim dipakai sebagai bumbu, tapi memang untuk herbal diet, sebagai bahan tapal untuk mengecilkan perut.

Mungkin duduk permasalahan sederhana. Buat orang barat, buah satu ini bisa dibilang pendatang baru dan sama sekali asing. Wajar sich kalau mereka jadi bersikap waspada. Beda-beda tipis lah sama kita pas pertama kali diberi tau soal manfaat wasabi. Taunya wasabi itu cuma bikin mules padahal manfaatnya ternyata banyak dan di Jepang biasa dijadikan herbal pengobatan.

Dan memang riset yang mengungkap soal asam gelugur di dunia belum banyak. Buahnya saja mungkin barusan dengar, gimana mau diteliti. Sedang di Indonesia, IPB sudah beberapa kali membuat riset soal buah satu ini.

Riset tahun 1997 menemukan kalau buah ini mengandung Hydroxy Citrit Acid alias HCA yang menghambat pembentukan cadangan lemak pada area perut.   Ada kemampuan memicu thermogenesis dari buah ini, yakni kemampuan meningkatkan suhu tubuh dan mendorong lebih banyak pembakaran energi. Buah asam gelugur juga menstimulasi Serotonin, sejenis senyawa anti depresan yang alami diproduksi tubuh. Dan salah satu fungsi lainnya adalah sebagai anti ghrenin.

Anti ghrenin? Tunggu dijelaskan dulu ghrenin itu apa.

Ghrenin adalah sejenis senyawa yang dihasilkan otak dan bekerja untuk memberi efek lapar. Jadi kalau tubuh merasa stress, lelah, lesu atau malah kekurangan energi, maka otak akan menangkap sinyal ini dengan menghasilkan senyawa ghrenin. Menurut riset tadi, justru asam gelugur membantu menurunkan intensitas produksi ghrenin. Lumayan, bisa buat menunda lapar lach.

Beberapa riset lanjutan soal Garcinia Cambodia ini membuktikan kalau buah ini juga memiliki kandungan antibiotik alami dan memiliki kinerja anti oksidan yang lumayan ampuh sampai bisa mengatasi masalah kontaminasi tubuh oleh senyawa logam berat.

Salah satu ulasan dariJournal of Obesity memang mengatakan kemampuan asam gelugur sebagai herbal diet tidak relevan, kemampuannya relatif kecil dan tidak signifikan. Tapi riset lokal justru mengatakan sebaliknya.  Dan salah satu jurnal mengulasnya lengkap mulai dari kemampuannya dalam mengatasi pembentukan lemak sampai mengatasi LDL alias kolesterol.

Tapi ini dia masalahnya, semua buah dengan kadar asam tinggi memang bukan bebas resiko. Jelas ada kandungan sejumlah senyawa asam yang perlu diwaspadai. Setidaknya, bagi Anda yang punya masalah pencernaan, asam memang bukan sahabat baik kan? Hati-hati dengan lambung Anda atau sebaiknya konsumsi dengan terbatas dan pastikan Anda mengkonsumsinya tidak dalam keadaan perut kosong.

Kadar potasium di dalamnya juga lumayan tinggi. Dan inilah sumber masalahnya. Karena rupanya pada beberapa orang, potasium akan menimbun dan membentuk endapan pada ginjal. Dan memicu seseorang mengalami masalah dengan ginjal dan mungkin merambat ke fungsi hati. Pada pengidap masalah ginjal dan hati, memang harus nurut saja sama FDA, mending menghindari buah satu ini. Sebenarnya, kalau tidak punya kerentanan atau keluhan dengan ginjal cenderung masih aman.

Masalah lainnya terletak pada kemampuan buah ini mempengaruhi produksi hormon pada otak. Kalau dari sananya sudah mengkonsumsi obat anti depresan, bisa jadi masalah besar. Ada kasus ditemukan di Amerika, pasien yang memadukan suplemen diet Garcinia Cambodia dengan anti depresan mengalami gangguan serius dengan fungsi otak, kejang dan hampir kehilangan nyawanya.

Tak ada memang yang namanya hitam atau putih sekalian. Dan dalam setiap produk memang selalu ada sisi positif dan sisi negatifnya. Pahami dulu dengan baik, apa sisi positifnya, apa resiko-resikonya dan kenali dengan baik cara mengkonsumsinya dengan aman dengan mengendalikan sebaik mungkin resikonya.  Dan satu catatan lagi sebaiknya memang hindari mengkonsumsi suplemen diet dalam jangka panjang.

Kalau dengan mengkonsumsi garcinia cambodia Anda malah mendapatkan lebih banyak resiko dari manfaatnya yang jangan dipaksakan. Menjadi cantik tidak harus kurus. Mungkin tetap lebih baik olahraga teratur dan atur kembali pola makan. Asal berat badan masih dalam skala normal masih bisa Ok kok...

Referensi : A, B, C