Hidangan mulai ditata rapi oleh beberapa asistan rumah tangga. Satu persatu di letakkan perlahan sesuai dengan perintah kepala pelayan.
Syafira dan Fatur keluar dari kamar masing-masing setelah Monica menduduki kursinya.
"Lho, Om Bambang mana, Ma?" tanya Syafira karena calon ayah mertuanya tak nampak.
"Sudah pergi barusan, semalam sih katanya mau ninjau proyek BTN sebelum ke kantor."
"Oh," angguk Syafira.
Mumun menatapnya sekejap setelah menyajikan susu bagi Monika di seberang.
"Sini, Mas," pinta Syafira mengambil alih pisau roti dari tangan Fatir.
"Ular berkepala dua, baik cuma didepan tuan dan nyonya tapi dibelakang mematuk membabibuta," batin Mumun.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H