Asmara menetap dalam jiwa,
Benih-benih tumbuh mekar,
Senyuman merekah tuk tercinta,
Bertemu mata jantung berdetak.
Lihat daun berguguran disini,
Dalam dada tersimpan perih,
Mengapa asmara datang sebentar?
Dengarkan rintihan badai sukma
Dedaunan kering terbang tak berarah,
Lihat dikau terbang ke angkasa,
Derai cinta datang menanti,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!