Mohon tunggu...
ladyana nurliza arini
ladyana nurliza arini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi sy adalah bermain volly dan menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bimbingan Konseling pada Anak Sekolah Dasar yang Kesulitan Beribadah: Memahami dan Membantu dengan Kasih Sayang

15 Juni 2024   13:14 Diperbarui: 15 Juni 2024   13:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bimbingan konseling juga dapat dilakukan dalam setting kelompok. Ini bermanfaat agar anak tidak merasa sendirian dalam kesulitannya. Program yang dapat dilakukan antara lain:

a. Kelompok diskusi: Anak-anak dapat berbagi pengalaman dan saling mendukung.
b. Proyek ibadah bersama: Misalnya, membuat jurnal ibadah dengan hiasan kreatif.
c. Mentoring sebaya: Anak yang lebih senior dan konsisten dalam ibadah dapat menjadi mentor.
d. Kunjungan edukatif: Mengunjungi tempat ibadah dengan panduan yang menyenangkan.

5. Menyikapi dengan Bijak:
Penting bagi konselor, guru, dan orang tua untuk tidak bersikap menghakimi. Beberapa prinsip yang perlu diingat:

a. Hindari pemaksaan: Ini hanya akan membuat anak semakin menjauh dari ibadah.
b. Fokus pada proses, bukan hasil: Hargai setiap langkah kecil yang diambil anak.
c. Jadikan ibadah menyenangkan: Kaitkan dengan aktivitas yang disukai anak.
d. Berikan ruang untuk bertanya: Dorong anak mengekspresikan keraguan atau kebingungannya.

6. Mengatasi Stigma:

Terkadang, anak yang jarang beribadah bisa mendapat label negatif. Konselor perlu bekerja sama dengan komunitas sekolah untuk:

a. Mengedukasi tentang keberagaman dalam proses belajar beribadah.
b. Mencegah bullying atau pengucilan terhadap anak yang masih berjuang dengan ibadahnya.
c. Membangun budaya saling menghargai dan mendukung.

7. Pendekatan Holistik:

Ibadah tidak bisa dipisahkan dari aspek kehidupan lainnya. Konselor perlu memperhatikan:

a. Kesehatan fisik anak: Terkadang, masalah kesehatan bisa mempengaruhi kemampuan beribadah.
b. Kesejahteraan emosional: Anak yang bahagia dan merasa aman cenderung lebih terbuka pada pembelajaran spiritual.
c. Prestasi akademik: Membantu anak sukses di bidang lain bisa meningkatkan kepercayaan dirinya untuk juga belajar dalam hal ibadah.

8. Evaluasi Berkelanjutan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun