Mohon tunggu...
labora hidayat
labora hidayat Mohon Tunggu... -

politic

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus “Papa Minta Saham” Nihil Bukti, Kejagung Dikritik Habis

1 Februari 2016   13:16 Diperbarui: 1 Februari 2016   13:42 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pasalnya sejauh pengamatan­nya, kasus tersebut jauh dari kata persekongkolan ataupun pemufakatan jahat. Sebab, menurut dia, tidak ada kesepakatan antara pihak pertama PT Freeport Indonesia yang diwakili Maroef Sjamsoedin dan pihak kedua Setya Novanto dan Riza Chalid. Selain itu, tidak ada tindaklanjut atas pertemuan pihak pertama dengan pihak kedua tersebut.

"Contoh kepada kita yang sedang menelpon, terus kita ren­canakan ‘kang kita rampok bank yuk', tapi diending kita tidak melaksanakan itu. Kan cuma niat, tidak ada aksi. Saya rasa kalau kita lihat agak sulit untuk membuktikan itu," ujar Asep.

Kejaksaan Agung, lanjut dia, seharusnya lebih bersikap arif dan mengakui kesalahan­nya yang tergesa-gesa dalam melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Kalau benar ada pemufakatan jahat, buktikan saja. Jangan ter­lalu lama, masyarakat menunggu akan hal ini, artinya Kejagung masih kesulitan untuk membuk­tikan ini," ujarnya.

Jika memang Jaksa Agung berniat menjerat Setnov dan Riza Chalid dengan pasal Pemufakatan Jahat, maka pertama-tama harus dipastikan dahulu apakah benar apa yang dilakukan Setnov-Riza Chalid masuk dalam kategori pemufakatan jahat. Namun jika tidak, maka hal ini tentu akan menambah rentetan daftar kinerja buruk Jaksa Agung.

Source

1.       http://www.rmol.co/read/2016/02/01/234202/Kejaksaan-Agung-Tak-Usah-Memaksakan-Kehendak-Ya!-

2.       http://www.merdeka.com/peristiwa/usut-kasus-papa-minta-saham-kejagung-dinilai-paksakan-kehendak.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun