Mohon tunggu...
Ahmad MA
Ahmad MA Mohon Tunggu... -

blogger yg jarang update | traveller kere | jazz | senja | fotografer dadakan | google wannabe | Blogger Anging Mammiri Makassar | dari timur indonesia | www.bebmen.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Syekh Yusuf Tuanta Salamaka Ri Gowa Part I

11 Oktober 2009   11:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:36 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melakukan perbincangan mereka bertiga duduk dipinggir Danau Mawang sambil memancing ikan dengan di selimuti awan mendung. Tak lama berselang hujan pun turun dan mereka bertiga memilih berteduh di pondok bambu samping danau.

Idato ri Panggentungang mengeluarkan sebuah bungkusan tembakau dari dalam sarugnya dan membagikannya kepada Ilo’mo ri antang dan yusuf dan mereka menggulung termbakau itu dan dijadikan sebatang rokok.

Ilo’mo ri antang : “ada api ta dato”
Idato ri Panggentungang : “tidak ada telah padam tersiram air hujan”

Setelah mendengar jawaban dari Idato ilo’mo mengambil rokoknya dan meletakkannya rokoknya di bawah tetesan air hujan atas izin allah tetesan air hulan lah yang memberikan api ke rokok Ilo’mo.

Melihat kejadian itu Idato tidak tinggal diam, tidak ingin meminta api rokok Ilo’mo dan ingin menguji sampai sejauh mana perkembangan ilmu dunia yusuf maka idato menuggu petir yang datang dan atas izin tuhan rokok yang diangkat tersambar petir dan memberikan sebuah api pada rokok idato

Melihat kejadian yang telah di lakukan kedua syekh yusuf bergegas beridi dan melipat sarungnya sampai ke paha dan berjalan kepinggir danau. Tidak satu tetespun hujan yang mengenai yusuf, setelah yusuf telah sampai dipinggir danau lalu yusuf menenggelamkan rokoknya kedalam lumpur danau sampil memanjatkan doa kepada tuhan yang maha esa. Setelah yusuf telah melakukan dia, bergegas yusuf mengambil rokok yang sudah di tenggelamkan tadi kedalam lumpur danau. Rokok yang diperkirakan basa, atas izin allah rokok tersebut tidak basa sama sekali dan rokok tersebut sudah mengeluarkan api dan berasap.

Kedua syekh melihat heran bercampur kagum melihat yang dilakukan yusuf.

Idato : anakku Muhammad Yusuf luar biasa ilmu yang kamu miliki
Ilo’mmo : saya kira ilmu yang kamu miliki sudah melebihi diatas kami berdua
Yusuf : alhamdulillah ini cuman sebagian kecil ilmu yang diberikan allah kepada ku. Ilmu yang saya cari adalah bukan ilmu dunia. Ilmu yang saya cari itu adalah :

1. Jalan Menuju Keridohan Allah
2. Cinta Yang Hakikih
3. Saya ingin menghilangkan hijab antara saya dan dia

Setelah mendengar maka kedua syekh pun memberikan apa yang yusuf minta dan menyarankannya agar mencari ilmu-ilmu tersebut ke tanah suci mekkah. Karena mereka belum terlalu mendalaminya. Kedua syekh menyarankan agar yusuf pergi berguru kepada Syekh Abdul Qadir Jailani

Telah di Posting di Perjalanan Syekh Yusuf

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun