Abstract
This research aims to analyze the effect of implementing the self-directed learning model on the academic procrastination attitudes of junior high school students in Pekanbaru, Riau. Academic procrastination has become a problem often faced by students, especially teenagers. This research uses a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. The research sample consisted of 120 junior high school students in Pekanbaru who were selected using a cluster random sampling technique. The instrument used was the academic procrastination attitude scale developed by researchers. Data were analyzed using t-test and ANCOVA. The results of the study showed that there was a significant difference in academic procrastination attitudes between the experimental group which applied the self-directed learning model and the control group which used conventional learning methods. In addition, it was found that the application of the self-directed learning model significantly reduced students' academic procrastination attitudes. This research has a practical impact for teachers and schools to implement a self-directed learning model in an effort to reduce student academic procrastination.
Key words: self-directed learning, academic procrastination, junior high school students
Â
Â
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model self-directed learning terhadap sikap prokrastinasi akademik siswa tingkat SLTP di Pekanbaru, Riau. Prokrastinasi akademik telah menjadi masalah yang sering dihadapi oleh para pelajar, terutama remaja. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel penelitian terdiri dari 120 siswa SLTP di Pekanbaru yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala sikap prokrastinasi akademik yang dikembangkan oleh peneliti. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t dan ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam sikap prokrastinasi akademik antara kelompok eksperimen yang menerapkan model self-directed learning dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Selain itu, ditemukan bahwa penerapan model self-directed learning secara signifikan menurunkan sikap prokrastinasi akademik siswa. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi guru dan pihak sekolah untuk menerapkan model self-directed learning dalam upaya mengurangi prokrastinasi akademik siswa.
Kata kunci: self-directed learning, prokrastinasi akademik, siswa SLTP.
Â
 A. Pendahuluan
Prokrastinasi akademik merupakan fenomena yang sering terjadi di lingkungan pendidikan, terutama di kalangan pelajar. Prokrastinasi akademik didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menunda-nunda tugas akademik secara sengaja dan tidak rasional, meskipun individu menyadari adanya konsekuensi negatif dari penundaan tersebut (Tuckman, 1991; Steel, 2007). Perilaku ini dapat berdampak buruk pada prestasi akademik, kinerja, dan kesejahteraan psikologis siswa (Klassen et al., 2008; Eckert et al., 2016).