Mohon tunggu...
La Amu Manahaji
La Amu Manahaji Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah sorang guru mulai mengabdi menjadi tenaga guru (honor Sekolah) di tahun 2006 pada SMP LKMD Tonu Jaya( SMPN.6 Huamual Belakang) Kec.Huamual Belakang Kab.Seram bagian Barat, 2007 Saya mengabdi di SD Negeri 6 Tawiri Ambon. Kemudian Tahun 2009 lulus menjadi CPNS di Kabupaten Buru dan SK P4rtama di SD Inpres Teluk Kaiely(SD Negeri 4 Teluk Kaiely). Tahun 2018 di angkat sebagai kepala Sekolah SMP Negeri 48 Buru, Tahun 2021 Mei di pindahkan ke SD Negeri 13 Namlea, Tahun 2022 Di tugaskan di SD Alhilaal 1 Namlea sampai saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.2.a.8 Koneksi Antar Materi_ Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya_Modul 3.2

29 Februari 2024   17:44 Diperbarui: 29 Februari 2024   17:51 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. 29 -02-2024 Kunjungan sekaligus bincang-bincang dengan Ibu Kepsek SDN.9 Namlea tentang "Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya"

Durasi : 2 JP (90 menit)Moda : Mandiri -  Konferensi

Tujuan Pembelajaran Khusus:  CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.

Salam bahagia.....kepada seluruh pembaca yang budiman di seluruh nusantara. Perkenankan penulis membagi informasi terkait dengan salah satu tugas Calon Guru Penggerak Angkatan 9 pada Modul 3.2 sub modul 3.2.a.8 Koneksi Antar Materi. Pada sesi pembelajaran kali ini, Bapak/Ibu CGP membuat kesimpulan dan mengoneksikan materi yang ada di dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

  • Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan 'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. 
  • Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. 
  • Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
  • Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
  • Komunikasikan hasil kesimpulan Anda dengan cara apapun yang bisa Anda pilih sendiri.  Unggahlah hasil pemikiran Anda melalui LMS/moda yang telah disepakati bersama.

Ekosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Sebuah ekosistem mencirikan satu pola hubungan yang saling menunjang pada sebuah teritorial atau lingkungan tertentu. JIka diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. 

Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah: 

  • Murid
  • Kepala Sekolah
  • Guru - Staf/Tenaga Kependidikan
  • Pengawas Sekolah
  • Orang Tua
  •  Masyarakat sekitar sekolah 
  • Dinas terkait
  • Pemerintah daerah

Sedangkan faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah: 

  • Keuangan
  • Sarana dan prasarana 
  • Lingkungan alam

Mari sahabat budiman, kita membahas satu-persatu pemantik Sub Modul 3.2.a.8 sebagai berikut :

Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan 'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. 

Jawaban dari Pertanyaan pemantik di atas :

Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya ialah seorang pemimpin atau  manajer yang mampu memanfaatkan aset-aset sekolah yang di miliki dan di kelola dengan baik oleh seorang pemimpin pembelajaran sebagai sebuah kekuatan/potensi sekolah sesuai kodrat alam dan kodrat zaman.


  • Implementasinya di dalam kelas, diantaranya :

1)    Memanfaatkan sarana prasarana di kelas secara efektif dan efisien.

2)   Mengoptimalkan kolaborasi guru dan murid dalam melaksanakan pembelajaran

3)   Menggunakan kelas untuk pemanfaatan bersama secara efektif.

4)   Mengoptimalkan potensi dan kreativitas siswa untuk melaksanakan suatu kegiatan. 

5)   Memberikan keleluasaan kepada siswa dalam penyusunan kesepakatan kelas

6)  Menciptakan proses pembelajaran yang berpihak pada murid


  •   Implementasi di Sekolah

1)    Memanfaatkan sarana prasarana di sekolah secara efektif dan efisien.

2)   Mengoptimalkan kolaborasi semua warga sekolah dalam melaksanakan suatu kegiatan.

3)    Menggunakan sumber daya finansial untuk menunjang setiap kegiatan.

4)    Memaksimalkan fungsi komunitas sekolah.

5)    Mengoptimalkan pengembangan kompetensi guru melalui (KKG) atau MGMP


  •   Implementasi di Lingkungan Masyarakat

1)   Kerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menunjang program sekolah.

2)   Menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran.

3)   Kerja sama dan kolaborasi dengan masyarakat, lembaga kesehatan, lembaga pemerintah/swasta serta masyarakat.

4)   Memanfaatkan aset Agama, adat dan kebudayaan untuk pembelajaran.

5)   Melibatkan masyarakat sekitar atau orang tua wali murid dalam pembelajaran 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun