Pada akhirnya, di tengah krisis lingkungan global, kita tidak bisa lagi memberikan kebijakan yang hanya mementingkan keuntungan ekonomi jangka pendek tanpa memperhitungkan dampaknya pada lingkungan. Ekspor pasir laut mungkin menawarkan peluang ekonomi yang menjanjikan dalam jangka pendek, namun dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkannya akan terasa jauh di masa depan.
Sebagai generasi muda, kita harus lebih kritis dan bijak dalam melihat kebijakan-kebijakan yang akan mempengaruhi masa depan kita. kita bisa berkontribusi dengan menyuarakan pendapat di media sosial, mendukung kampanye lingkungan, atau berdialog dengan para pembuat kebijakan. Mari kita berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, dimana pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan.
Referensi:
Fuaddah, M.N. (2024, September). Nelayan Jual Perahu: Lautan Tak Lagi 'Kolam Susu' Akibat Tambang Pasir Laut. National Geographic Indonesia. https://nationalgeographic.grid.id/read/134155516/nelayan-jual-perahu-lautan-tak-lagi-kolam-susu-akibat-tambang-pasir-laut?page=all
Hasibuan, R. A., Ratnawati, D. E., & Perdana, R. S. (2024). Analisis Sentimen Kebijakan Ekspor Pasir Laut pada Sosial Media Twitter Menggunakan Algoritma Support Vector Machine. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi, 5(1), 24-33.
Jauhari, A., & Surono, A. (2023, November). Pengaruh Kebijakan Izin Ekspor Sedimentasi Pasir Laut terhadap Keadilan Ekologis pada Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Pantai. In National Conference on Law Studies (NCOLS) (Vol. 5, No. 1, pp. 68-86).
Naranta, E. H. G. (2024, September). Pengaruh Inkonsistensi Kebijakan Ekspor Pasir Laut terhadap Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Ekologis. In Prosiding Seminar Nasional Program Doktor Ilmu Hukum (pp. 304-316).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H