Dengan perkembangan teknologi dan AI semakin mudah dan cepat untuk kita mencari dan mendapatkan informasi yang kita inginkan. Hal itu tentu dapat menghemat tenaga dan waktu karena tidak perlu lagi mencari satu informasi pada ribuan buku yang ada di perpustakaan. Dalam dunia pendidikan, pemanfaatan chatbot atau asisten virtual dapat menjadi asisten pengajar bagi guru dan bagi siswa dapat dijadikan sebagai mentor virtual yang dapat menjawab pertanyaan, memberikan panduan atau memberikan saran dalam proses belajar kapan saja.
5. Meningkatkan Efisiensi Administrasi dan Manajemen Sekolah
Sistem AI dapat membantu dalam hal administratif pengelolaan data siswa, absensi, penjadwalan dan analisis data sekolah. AI juga bisa membantu dalam proses seleksi pendaftaran dalam hal memindai, mengenali dan memproses formulir pendaftaran, membantu dalam memverifikasi dan memvalidasi data pendaftaran, serta membantu dalam menghasilkan sistem ranking dan pemilihan yang objektif dan adil.
Jika ada manfaat tentu ada kerugian yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa kerugian AI bagi dunia pendidikan:
1. Berkurangnya Interaksi Sosial
Sebelum pengembangan AI, siswa lebih banyak melakukan kerja kelompok. Tetapi dengan menggunakan AI, pekerjaan menjadi lebih individual yang mengurangi interaksi langsung terhadap sesama. Padahal dalam dunia pendidikan, interaksi manusia yang terjadi dalam kelas memiliki peran penting dalam pengembangan sosial dan emosional siswa.
2. Keamanan dan Privasi data
Harus ada langkah yang tepat dalam melindungi data yang diinput agar tidak disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
3. Bias dalam Pengambilan Keputusan
Seperti yang kita ketahui bahwa mesin tidak memiliki perasaan layaknya manusia. Dan mesin hanya melakukan apa yang diprogramkan untuk dilakukan, sedangkan manusia dapat terus belajar dari pengalaman yang mereka dapatkan. Dalam situasi tertentu, AI mungkin tidak dapat membuat atau memberikan keputusan yang tepat.
4. Biaya Tinggi