Mohon tunggu...
Laali Nur Shabibah
Laali Nur Shabibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN Veteran Jakarta

ã…¤

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kehadiran AI dalam Dunia Pendidikan: Peluang atau Ancaman?

18 Juni 2023   01:00 Diperbarui: 18 Juni 2023   11:11 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan perkembangan teknologi dan AI semakin mudah dan cepat untuk kita mencari dan mendapatkan informasi yang kita inginkan. Hal itu tentu dapat menghemat tenaga dan waktu karena tidak perlu lagi mencari satu informasi pada ribuan buku yang ada di perpustakaan. Dalam dunia pendidikan, pemanfaatan chatbot atau asisten virtual dapat menjadi asisten pengajar bagi guru dan bagi siswa dapat dijadikan sebagai mentor virtual yang dapat menjawab pertanyaan, memberikan panduan atau memberikan saran dalam proses belajar kapan saja.

5. Meningkatkan Efisiensi Administrasi dan Manajemen Sekolah

Sistem AI dapat membantu dalam hal administratif pengelolaan data siswa, absensi, penjadwalan dan analisis data sekolah. AI juga bisa membantu dalam proses seleksi pendaftaran dalam hal memindai, mengenali dan memproses formulir pendaftaran, membantu dalam memverifikasi dan memvalidasi data pendaftaran, serta membantu dalam menghasilkan sistem ranking dan pemilihan yang objektif dan adil.

Jika ada manfaat tentu ada kerugian yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa kerugian AI bagi dunia pendidikan:

1. Berkurangnya Interaksi Sosial

Sebelum pengembangan AI, siswa lebih banyak melakukan kerja kelompok. Tetapi dengan menggunakan AI, pekerjaan menjadi lebih individual yang mengurangi interaksi langsung terhadap sesama. Padahal dalam dunia pendidikan, interaksi manusia yang terjadi dalam kelas memiliki peran penting dalam pengembangan sosial dan emosional siswa.

2. Keamanan dan Privasi data

Harus ada langkah yang tepat dalam melindungi data yang diinput agar tidak disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

3. Bias dalam Pengambilan Keputusan

Seperti yang kita ketahui bahwa mesin tidak memiliki perasaan layaknya manusia. Dan mesin hanya melakukan apa yang diprogramkan untuk dilakukan, sedangkan manusia dapat terus belajar dari pengalaman yang mereka dapatkan. Dalam situasi tertentu, AI mungkin tidak dapat membuat atau memberikan keputusan yang tepat.

4. Biaya Tinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun