Perlu diingat bahwasanya anak dengan gangguan adhd dengan anak yang superaktif ini berbeda. Anak dengan gangguan ADHD ini memiliki perilaku yang hiperaktif dan tidak bisa fokus sedangkan anak yang superaktif mampu memfokuskan perhatian dengan baik.Â
Penyebab ADHD
Gejala ADHD ini tidaklah terjadi secara tiba-tiba, melainkan terjadi karena adanya beberapa faktor. Yang pertama yaitu, adanya faktor genetik,dalam hal ini apabila dalam satu keluarga dekat terutama orang tua memiliki gangguan adhd maka resiko untuk diturunkan kepada anak ini lebih besar.Â
Faktor yang kedua yaitu faktor lingkungan, Sebagai contoh, racun yang timbul akibat paparan dari lingkungan, seperti timbal dan polychlorinated biphenyls. Paparan timbal dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti cat rumah hingga bensin. Senyawa yang terkandung dalam racun tersebut dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak.Â
Selanjutnya yaitu faktor dari kelahiran prematur. Anak-anak yang lahir secara prematur atau dengan berat badan ketika lahir termasuk rendah memiliki risiko tinggi untuk terkena gangguan ADHD. Resiko anak terkena gangguan ADHD akan semakin meningkat ketika usia kehamilan semakin menurun.
Sementara itu untuk ibu hamil yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang selama kehamilan akan menghambat pertumbuhan normal reseptor otak dan bagi ibu hamil yang terkena paparan prenatal, seperti alkohol atau nikotin dari rokok meningkatkan risiko mengembangkan ADHD pada anak.
Perlu diketahui bahwasanya untuk penyebab pasti dari gangguan ADHD ini sebenarnya masih belum terungkap secara jelas. Sebab gangguan ADHD ini bersifat multi faktorial. Ada banyak faktor yang dianggap sebagai bagian dari penyebab ADHD.
Tipe anak ADHD
Berdasarkan gejala utamanya, ADHD dibagi menjadi 3 tipe utama :
1. Tipe hiperaktif – impulsif (Predominantly Hyperactive Impulsive)
Anak- anak dengan tipe ini pada umumnya memiliki masalah hiperaktivitas yang dibarengi dengan perilaku impulsif. Misal seperti, anak sering menggerak – gerakkan tangan atau kaki ketika duduk atau sering menggeliat, sering meninggalkan tempat duduknya, padahal seharusnya ia duduk manis.